Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Umumnya pameran lukisan digelar di galeri dalam keheningan.
Dan orang yang menikmatinya sambil berdiri dan menatap serius ke arah lukisan.
Namun, ada pameran lukisan tak biasa, karena pengunjung menikmatinya sambil menyantap makanan atau minuman sekaligus nongkrong seperti terjadi di satu restoran kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Pameran bertajuk Tarte X Wangsa: A Color Play digelar selama dua bulan penuh hasil kerjasama galeri online bernama Tarte dan eatery bernama Wangsa.
Ada 32 lukisan dari 27 emerging artists yang dipamerkan.
‘A Color Play’ diangkat sebagai tema karena memadukan warna-warna dari karya-karya lukis para seniman dengan vibe Wangsa yang monokrom, zen dengan elemen batu-batuan.
Baca juga: Pameran Lukisan Dorong Gerakan Pemberdayaan Perempuan di Daerah
Tema yang sangat kontras, namun melihat warna-warna yang mencerminkan pikiran dan emosi daripada penciptanya, dipadukan dengan ketenangan yang diberikan oleh interior Wangsa-Tarte, yang diharapkan memberi perasaan dan imajinasi kepada semua yang melihat pameran ini.
“Kita sama seperti para seniman yang berkolaborasi, sama-sama sedang bertumbuh. Memberikan ruang kepada para seniman berbakat ini adalah cita-cita saat saya dan Steph mendirikan Tarte, bahwa semua karya seni layak mendapatkan pecintanya,” tutur Kat, selaku pendiri Tarte.
“Wangsa ini umurnya masih baru, seperti kanvas putih. Jadi, kami akan membuka diri untuk bekerja dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Mari, kita sama-sama melukis bareng di Wangsa,” timpal Founder & CEO PT Wangsa Sequoia Group, Kevin Prabowo.
Tiga puluh dua karya seni dari 27 seniman itu dapat dinikmati selama dua bulan, mulai dari tanggal 9 September – 9 November 2023.
Daftar seniman yang terlibat dalam pameran ‘A Color Play’ adalah sebagai berikut: Asmara Wreksono, 13 Painter, Agung Prabowo, Akbar Warisqia, Arief Mujahidin, Ary Kurniawan, Atmos, Bagus Sadewa, Darmawan Aji S (Tragicoo), Dina Budijanto, Erianto, I Gusti Ketut Alit Arya Putra, Juju Sant, Kris Tambora, Laeli Zakiya, Matasatu & Matabolong, Nofi Sucipto, Orlando Indra Putra, Orse, Paypaypow, Priesca Sierranova, Raffael Arlief, Ridwan Nur, Sigit Nurcahyo, Teresa Nikita, Winandar Wisnu, Woreum.
Para pengunjung dapat membeli langsung masing-masing lukisan dengan melakukan scan barcode yang berada pada lukisan, dengan harga sangat bervariasi dan terjangkau mulai dari Rp 1,5 juta.
“Buat kami, karya seni, lukisan, juga harus bisa dinikmati dan dimiliki oleh semua kalangan. So enjoy the play of color and take a step back to submerge yourself in the feeling these color make you feel. We hope you love them as much as we do,” tandas Kat.