Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap temuan baru dari hasil penyelidikan kasus CHR (16) anak perwira TNI AU yang ditemukan terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (24/9/2023) lalu.
Dalam hasil penyelidikan tersebut ditemukan sebuah kertas yang berisi gambar dan tulisan tangan korban yang dimana hal itu didapatkan di dalam kamar anak perwira TNI AU tersebut.
"Ada temuan juga terkait dengan temuan barang milik korban. Adanya dua lembar kertas bergambar dan tulisan asli daripada korban," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Simaramata, Selasa (3/10/2023).
Baca juga: Kasus Anak Kolonel TNI AU Tewas di Lanud Halim, Korban Sempat Bertemu dengan Ayahnya
Adapun isi tulisan tersebut dikatakan Leo sejatinya tidak terlalu jelas terlihat.
Namun setelah ditelisik lebih jauh, penyidik pun kata Leo menemukan garis besar bentuk tulisan yang dibuat oleh CHR tersebut.
"Secara garis besar dia menyampaikan bahwa 'sepertinya bermain game, tablet, dan komputer lebih bagus. Dia (CHR) merasa dihargai di game tersebut daripada di kehidupan di galaksi ini'. Itu kata-katanya," ucap Leonardus.
Baca juga: Ada 6 Luka Tusuk di Dada Remaja Anak Perwira TNI AU yang Ditemukan Tewas di Lanud Halim
Alhasil pada intinya, dijelaskan Kapolres, bahwa CHR merasa lebih dihargai dan nyaman ketika anak remaja itu sedang bermain game.
"Intinya, tuisannya seperti itu," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, Seorang pemuda yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas dengan kondisi luka bakar di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Dari informasi yang dihimpun, jasad pemuda berumur 16 tahun itu ditemukan pada Minggu (24/9/2023) malam.
Terkait itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata membenarkan adanya penemuan jasad pemuda tersebut.
"Sudah (Dapat informasi penemuan jasad pemuda). Masih penyelidikan, besok akan dirilis oleh Polres dan TNI AU," kata Leonardus saat dihubungi, Senin (25/9/2023).
Terpisah, Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama Adrian P Damanik juga membenarkan penemuan jasad tersebut.