TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar duka Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono meninggal dunia Sabtu (14/10/2023) dini hari.
Kepergian politisi PDIP tersebut mengejutkan karena tidak dalam kondisi sakit.
Sehari sebelum meninggal, Gembong masih melakukan reses di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Menurut Ngatino, orang dekat Gembong Warsono, almarhum bahkan sempat ngantor di Kantor DPD PDIP DKI Jakarta di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2023).
"Kita kaget semua. Gak ada gelaja apa-apa. Kemarin setelah reses di Grand Cempaka, Bapak langsung ke DPD PDIP di Tebet," ujar Ngatino saat dihubungi Wartakotalive.com.
Wartakotalive.com dua kali melakukan wawancara khusus dengan Gembong, mengulik informasi seputar rencana PDIP ke depan dalam menghadapi Pemilu 2024 dan Pilkada 2024.
Dalam wawancara pada Mei 2022, Gembong Warsono yang juga menjabat Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta ini menargetkan kursi PDIP di DPRD DKI pada 2024-2029 akan bertambah menjadi 33 kursi.
Saat ini, PDIP memperoleh 25 kursi di DPRD DKI. Dengan demikian, Gembong ingin menaikan 8 kursi agar semakin menguasai DPRD DKI Jakarta.
"Minimal kita akan tambah jadi 28 kursi, tetapi targetnya 33 kursi," ujar Gembong saat itu.
Dengan target 33 kursi, itu berarti setiap daerah pemilihan (dapil) di DKI Jakarta, PDI Perjuangan harus memperoleh tiga atau empat kursi,
"Insya Allah dengan persiapan sejak dini, solid bergerak, minimal bisa kembalikan kursi yang hilang. jadi 28 kursi. Target 33 kursi," ujarnya.
Dia menambahkan, "Dengan asumsi seluruh mesin dan elemen partai bergerak menyatu, mengepung dan menangkan DKI Jakarta, maka tiap dapil 3 atau 4 kursi. Target sekitar 30 persen lebih."
Gembong Kerap Lontarkan Kritik Pedas ke Anies
Gembong juga dikenal sebagai politisi PDIP yang sering mengkritik Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022.
Dia pernah mengusul penyelidikan khusus dugaan penyimpangan dalam program Formula E dan Stadion JIS Jakarta Utara.