TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDIP sekaligus Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu dinihari tadi pukul 01.32 WIB.
Kabar meninggalnya Gembong Warsono tersebut beredar di grup Whatsapp:
Jenazah Gembong Warsono disemayamkan di rumah di Jalan Peninggalan Timur 1/39 RT. 007/09 Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, dan akan dimakamkan di Taman Pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan, ba'da shalat dzuhur hari ini.
Gembong Warsono adalah salah satu sosok politisi senior PDIP.
Namanya pernah jadi perbincanga karena meminta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono naik angkutan umum saat pergi kantor ke Balai Kota Jakarta untuk memberi contoh kepada masyarakat agar masyarakat terdorong memanfaatkan angkutan umum.
“Ini contoh positif yang perlu diberikan teladan oleh pejabat-pejabat Pemprov DKI,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (7/9/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
Selain itu, Gembong juga meminta Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Joko Agus Setyono dan para wali kota turut menggunakan angkutan umum untuk berangkat kerja.
“Pada akhirnya ini akan menjadi teladan bagi seluruh warga Jakarta. Karena warga itu perlu diberikan contoh. Saya kira efeknya akan jauh lebih dahsyat,” ucapnya.
Berikut profil Gembong Warsono:
Gembong Warsono merupakan seorang politikus Indonesia yang kini menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta.
Dilansir Wikipedia, ia diketahui menikah dengan Asih Purwanti dan memiliki empat orang anak.
Pria kelahiran 8 Juni 1963 tersebut selama ini dikenal sangat keras mengkritik Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, terutama dalam penanganan banjir.
Menurut Gembong Warsono, penanganan banjir salah satu hal yang patut dikritisi dari kebijakan Anies Baswedan.
Baca juga: Kabar Duka, Politisi PDIP Gembong Warsono Meninggal Dunia
Mengingat mengatasi banjir adalah janji kampanye di Pilgub 2017.