"Sementara yang masih hidup belum ada kekerasan fisik terhadap ibu dan anak tersebut."
"Tim sudah kami bagi tugas sesuai kemampuan masing-masing," kata Iver.
Sekira pukul 15.00 WIB, jasad Hamka dan anak balitanya pun telah dievakuasi oleh tim kepolisian.
Meski jasad kedua korban telah dibawa dari rumahnya, bau tak sedap masih terasa dari depan rumah korban.
"Ini baunya udah hampir seminggu, saya kira ini bau bangkai tapi ga taunya karena mayat," ujar Yati (66), tetangga korban.
Yanto, salah satu warga sekitar mengatakan awal mula ditemukannya jasad ayah dan anak itu.
Baca juga: Temuan Mayat Tanpa Identitas Gegerkan Sorong Manoi, Diduga Korban Penganiayaan 2 Orang
Awalnya mereka mencium aroma tak sedap di sekitar rumah korban.
"Kondisi mayatnya ada di deket pintu, kamar mandi itu lagi keadaan telungkup.
"Kalau istrinya mah lagi duduk di sofa, kayak orang trauma apa gimana," ujar Yanto, yang turut melihat penemuan mayat.
Yanto mengatakan, warga sekitar sudah mencium bau tak sedap dari rumah korban sejak sepekan terakhir.
Awalnya, warga tak curiga bahwa mau menyengat itu berasal dari jasad dua penghuni dalam keluarga itu.
Namun karena kian hari bau kian menyengat dan keluarga itu tak kunjung keluar rumah, warga akhirnya berinisiatif mendobrak rumah tersebut.
"Awalnya sih saya nggak tahu, pas saya duduk di warung kayak ada bau-bau gitu. Udah dua hari saya cari-cari di got nggak ada, sampai tetangga tuh nggak ada. Pas ketahuannya si cewek ini laporan sama sebelah, kayak bau-bau gitu. Ya sudah pas saya masuk situ (rumah) udah bau itu," uja Yanto.
Meski bertetangga, Yanto mengaku tak mengetahui nama dari keluarga tersebut, sebab mereka dikenal tak bersosialisasi.
"Dia nggak pernah komunikasi sih, tapi kadang salat," kata dia.
Saat ini, jasad dari ayah dan balitanya itu masih di lokasi kejadian, pihak kepolisian masih melakukan olah TKP awal.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi Jelaskan Penemuan Jasad Ayah dan Balita Membusuk di Hadapan Istri dan Anak Sulung