TRIBUNNEWS.COM - NFH (32), istri dari Hamka (50), diduga mengalami depresi.
Sebagai informasi, Hamka dan anak bungsunya, AQ (2), ditemukan tewas di kediaman mereka di di Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Saat jasad Hamka dan AQ ditemukan, NFH dan anak sulungnya, AD (4), ada di lokasi kejadian dalam kondisi lemas.
Dugaan NFH mengalami depresi muncul setelah dokter di klinik umum, Diana, menanyakan soal Hamka dan anak bungsunya yang ditemukan tewas, kepada NFH.
NFH mengatakan ia tak mengenal Hamka dan AQ yang sudah tewas berhari-hari di depan matanya.
Diana mengatakan, ia sempat melontarkan beberapa pertanyaan kepada NFH, namun jawabannya tak nyambung.
"Ibu ke arah depresi ya, saya tanya tidak nyambung. Ditanya di rumah ada siapa aja, dia bilangnya tidak kenal," ujar Diana, Selasa (31/10/2023), dilansir TribunJakarta.com.
Merasa kondisi psikoligis NFH tak beres, Diana memutuskan untuk berhenti bertanya lebih lanjut.
Baca juga: Polisi Selidiki Keluhan Sakit Tenggorokan Sebelum Kematian Hamka Rusdi
Ia membiarkan NFH diam sampai lebih tenang, sebelum memberikan penanganan lanjutan.
"Makanya setelah itu saya nggak ajak dia bicara lagi, biar tenang dulu aja. Dia cuma bilang pusing sama perutnya nyeri."
"Jadi saya kasih obat lambung, kasih obat pusing, terus dikasih makan dan minum mau," terangnya.
Menurut Diana, kondisi NFH dan anak sulungnya sama-sama lemas ketika pertama kali diantar warga ke klinik.
Ia pun merasa prihatin dengan kondisi kesehatan ibu dan anak tersebut.
"Kalau pertama kali datang dia diantar warga, itu kondisi ibu dan anaknya sangat lemah dan cukup memprihatinkan," ungkap Diana.
Diana menduga, ibu dan anak itu sudah tak makan selama berhari-hari.
Namun, dikatakan Diana, kondisi NFH terlihat lebih parah karena mulut pucat seperti kekurangan cairan.
Sementara, sang anak terlihat begitu lapar.
"Mungkin karena sudah beberapa hari tidak makan, jadi si anak setelah dimandikan itu dia terlihat lapar sekali," bebernya.
Diana menuturkan, kedua korban juga sempat dimandikan dan diberi makan di kliniknya.
Sementara dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penyakit serius.
"Kalau dari pemeriksaan fisik, tanda-tanda vitalnya bagus semua."
"Kayak tensi, nadi, semuanya bagus, nggak ada masalah," beber Diana.
Setelah mendapat perawatan di klinik, ibu dan anak tersebut kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Linglung saat Dievakuasi
Saat jasad suami dan anaknya ditemukan oleh warga, NFH yang juga berada di rumah itu terlihat dalam kondisi linglung.
Ia duduk di dalam rumah tanpa ekspresi apapun.
NFH dan anak pertamanya juga dalam kondisi kelaparan.
"Istrinya itu lagi duduk ajak kayak linglung gitu, enggak ada reaksi apa-apa," ujar Bambang yang merupakan tetangga Hamka, Sabtu (28/10/2023).
Baca juga: Misteri Ayah dan Anak Tewas di Koja, Polisi Sebut Kemungkinan Penyebabnya
Setelah menemukan jasad Hamka dan anak balitanya, warga kemudian menghubungi polisi.
Sambil menunggu kedatangan polisi, warga berinisiatif membawa istri Hamka keluar dan memberikan makan.
"Istrinya dulu dikasih makan sama warga, dia mau makan lahap, tapi pas ditanya kayak orang linglung, enggak ada nangis apalagi histeris," terangnya.
Kronologi Penemuan Jasad Hamka dan Anaknya
Jasad Hamka dan anak bungsunya pertama kali ditemukan oleh warga yang curiga dengan aroma tak sedap yang berasal dari rumah Hamka, Sabtu.
Saat melakukan pengecekan di rumah itu, warga juga menemukan istri dan anak pertama Hamka dalam kondisi masih hidup, namun lemas.
Penemuan jasad ayah dan bayinya itu terungkap setelah warga sekitar mencium bau tak sedap dari rumah Hamka.
Aroma tak sedap itu kian tercium saat malam hari, sehingga mengganggu warga yang hendak tidur.
"Siang juga terasa tapi lebih terasa itu pas malam," kata Bambang saat ditemui TribunJakarta.com, Sabtu.
Menurut Bambang, awalnya warga mengira aroma itu berasal dari bangkai hewan yang berada di saluran air.
Namun, bau itu tak kunjung hilang hingga hampir dua pekan terakhir.
Akhirnya warga menelusuri sumber bau tak sedap itu, yang ternyata berasal dari rumah Hamka.
Saat mendatangi rumah Hamka, warga melihat mobil dan motor korban terparkir dengan kondisi berdebu.
Selain itu, ada juga paket yang tak dibawa masuk ke rumah.
Sejumlah warga pun berupaya untuk membuka rumah Hamka, namun ternyata pintu terkunci dari dalam.
Warga pun akhirnya mendobrak pintu rumah dan mendapati Hamka dan anak bungsunya sudah dalam kondisi tewas membusuk.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino/Rr Dewi Kartika H)