Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyebut kasus penembakan yang menewaskan GR (44), seorang pria dari kelompok Nus Kei oleh kelompok John Kei di kawasan Medan Satria, Bekasi dipicu dari konflik lama.
"Jadi ini pemicunya itu, menurut keterangan salah satu pelaku, ini dipicu konflik lama antara kelompok John Kei dan Nus Kei," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully, kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).
Untuk informasi, lokasi ditembaknya GR sendiri diketahui di Komplek Titian, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat yang merupakan markas John Kei.
Konflik kelompok John Kei dan Nus Kei ini diketahui sudah terjadi sejak lama. Bahkan, kedua kelompok itu pernah terlibat kericuhan beberapa tahun lalu.
"Konfliknya mulai dari keributan di Kosambi, di Green Lake itu, kemudian ada keributan juga di kafe," imbuhnya.
Saat ini polisi masih mendalami keterangan para pelaku tersebut untuk mengungkap secara terang benderang masalah motif penembakan tersebut.
"Untuk masalah apa yang membuat kelompok Nus Kei datang ke markas John Kei ini masih kami dalami," imbuhnya.
Seperti diketahui, dikutip dari TribunJakarta.com, kasus bermula saat seorang pria ditemukan tewas dengan luka tembak di Kavling Rawa Bambu, Jalan Melati 3, RT 03 RW 09, Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Minggu (29/10/2023).
Peristiwa terjadi sekira pukul 19.00 WIB, jasad korban ditemukan terkapar di jalan lingkungan permukiman warga.
Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha mengatakan, identitas korban berinisial GR (44), warga Jakarta Barat.
"Informasinya yang kami dapat, ada (luka) di bagian Kepala, cuman untuk detailnya kami masih menunggu hasil otopsi dari rumah Sakit Polri Kramatjati," kata Aqsha.
Aqsha menambahkan, di TKP pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya CCTV lingkungan dan proyektil peluru.
"Nah, itu (proyektil peluru) sudah diamankan di Reskrim polres Metro Bekasi Kota dan juga dari Resmob Polda Metro Jaya," jelas dia.