News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

4 Anak Tewas di Jakarta Selatan

Kasus 4 Anak Tewas di Jagakarsa, Kata Kementerian PPPA hingga Ahli Sebut Pembunuhan Berencana

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi memasang police line di rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang menjadi TKP pembunuhan empat bayi oleh ayah kandungnya sendiri, Rabu petang, 6 Desember 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal tewasnya empat anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Empat anak tersebut yakni VA (6), S (4), A (3), dan AS (1).

Mereka diduga dibunuh oleh ayahnya sendiri, PD (40).

Kasus ini pun mendapat sorotan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Nahar, Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA mengatakan, tewasnya empat anak tersebut adalah sebuah musibah yang harus diwaspadai agar kasus serupa tak terjadi lagi.

"Karena empat nyawa bagi kita semua adalah suatu musibah yang harus dipahami betul, diwaspadai agar kasus-kasus ini tidak terjadi lagi di kemudian hari," kata Nahar, dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis (7/12/2023).

Baca juga: Soal 4 Anak Tewas di Jagakarsa, Ibu Kemungkinan Tak Tahu Buah Hatinya Meninggal

Ia mengatakan, kasus tragis ini jadi pembelajaran bagi para orang tua untuk bertanggung jawab menjaga buah hatinya.

"Kami berharap kematian ini menjadi pelajaran berharga untuk semua orang untuk sama-sama menjaga anak-anak kita terhindar dari kejadian-kejadian yang mungkin akan mengalami nasib yang sama,"

"Oleh karena itu, kenali lalu kemudian lakukan upaya untuk menyelamatkan. Kita berharap semua punya tanggung jawab untuk melindungi anak-anak kita," tambahnya.

Kata Ahli

Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri juga turut menyoroti kasus dugaan pembunuhan ini.

Ia mengatakan, peristiwa ini merupakan kejadian yang ekstrim.

"Karena sedemikian ekstrim, relevan untuk dicari tahu kondisi bahkan masalah mental yang mungkin dialami pelaku. Depresi, adiksi obat-obatan, dan lain-lain," kata Reza Indragiri.

Menurutnya, kasus di Jagakarsa ini pantas disebut kasus pembunuhan berencana terhadap anak.

Jadi, pelakunya bisa dihukum berat apabila dalam kondisi sadar.

"Sebutan kejadian ini sebagai KDRT sepertinya tidak lagi memadai. Ini tepat disebut pula sebagai kasus pembunuhan berencana terhadap anak. Kalau pelakunya waras, hukum mati," katanya.

Jenazah balita warga Jagakarsa yang dibawa ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (6/12/2023). (Istimewa via TribunJakarta.com)

Baca juga: 4 Anak di Jagakarsa Tewas Secara Bersamaan Kurang Lebih 3-5 Hari yang Lalu

Ibu Kemungkinan Tak Tahu Buah Hatinya Meninggal

Diketahui, saat penemuan jasad empat anak tersebut, sang ibu, D, sedang dirawat di rumah sakit.

Diduga, sang ibu tak mengetahui buah hatinya meninggal secara tak wajar.

Mengutip TribunJakarta.com, Deputi Bidang Perlindugnan Khusus Anak kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Nahar juga mengatakan hal serupa.

"Iya sepertinya (ibu korban belum tahu anak-anaknya meninggal)," kata Nahar di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (7/12/2023).

Bahkan, hingga saat ini, D masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu.

Ia dirawat karena kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya, P.

"Makanya sekarang rumah sakit mengunci semuanya agar tidak ada yang datang, supaya tidak mengganggu, jadi tidak buat (kondisi D) drop," ujar Nahar.

Di sisi lain, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kasus ini telah naik ke tahap penyidikan.

Ia pun memastikan bahwa kasus ini akan diusut secara tuntas.

"Kami sangat prihatin, dan kami berkomitmen untuk melakukan proses penyelidikan hingga penyidikan secara tuntas. Tentunya berdasarkan SOP yang berlaku," ucap Ade.

Sebelum penemuan jasad empat anak, di rumah tersebut juga terjadi KDRT.

KDRT tersebut dilakukan oleh P kepada D hingga membuat D harus dirawat di rumah sakit.

Beberapa waktu kemudian, empat anak D ditemukan tewas dan P ditemukan terkapar tak berdaya di kamar mandi.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kementerian PPPA Soroti Kasus Ayah Bunuh Anaknya di Jagakarsa: 4 Nyawa Hilang Adalah Musibah

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribunjakarta.com, Annas Furqon Hakim)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini