"Kemudian, dia menusukkan ke bagian atas tangan kiri dan kanan dengan paku," tambah Ade.
Namun luka-luka yang dibuat Panca Darmansyah tidak mematikan.
Lalu dengan darahnya Panca Darmansyah menulis pesan untuk D.
"Puas bunda, terima kasih untuk segalanya," tulis Panca Darmansyah.
Belum Bayar Kontrakan
Bukan hanya rumah tangganya saja yang bermasalah, karena menganggur, keuangan panca pun morat-marit.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua RT setempat, Yacob yang mengatakan kalau Panca belum membayar kontrakan yang ditempatinya.
"Karena sudah enam bulan belum dibayar ini kontrakan, baru tiga bulan dia bayar," ungkapnya.
Menurut Yacod, Panca sebelumnya adalah seorang sopir.
Semenjak menganggur, istri Panca yang menjadi tulang punggung keluarga.
"Tadinya supir, sekarang nganggur. Kalau istrinya kerja, tapi nggak tau di mana," ujar Yacob.
Selama istrinya berkerja, Panca diduga kerap menghabiskan waktunya bermain burung.
Pasalnya di depan rumah kontrakan pelaku terdapat beberapa kandang burung.
Kejiwaan Diperiksa
Panca Darmansyah, kini masih menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan pemeriksaan kejiwaan dilakukan psikiatri ini berdasar permintaan penyidik untuk melakukan Visum et Repertum Psikiatrikum.