TRIBUNNEWS.COM – Terkuak, ibu dari K (10) bocah yang dibanting ayahnya di Penjaringan, Jakarta Utara pada Rabu (13/12/2023), rupanya tengah berada di rumah orangtuanya saat kejadian penganiayaan itu terjadi.
Halimah (42), ibu dari K mengaku tengah berada di rumah orangtuanya untuk meminta makan.
Hal tersebut kerap dilakukan Halimah saat ia tak memiliki makanan di rumah.
"Saya pas lagi enggak ada, saya lagi ke rumah orangtua saya. Karena saya kan kalo lagi enggak ada makan kadang-kadang ke rumah orangtua saya, makan atau apa," ungkap Halimah, Jumat (15/12/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
Diakui Halimah, kondisi perekonomian keluarganya saat ini pas-pasan.
Bagaimana tidak, suami sekaligus tersangka kasus penganiayaan, Usman (48) rupanya kerap tak bisa mencukupi kebutuhan rumah tangganya.
Baca juga: Tak Terima Ditegur, Ayah di Penjaringan yang Banting Anak hingga Meninggal Malah Tantang Warga
Sebab, Usman yang sebelumnya bekerja di tempat pelelangan ikan Muara Baru itu, belakangan ini ia tengah menganggur.
Sedangkan Halimah diketahui tidak bekerja.
"Suami saya kan borongan, buruh, kadang dapet kadang enggak, ini lagi enggak kerja. Kalau saya mah enggak kerja," ucap Halimah.
Dikatakan Halimah, ia tak menyangka suaminya tega melakukan hal tersebut kepada bocah yang kerap disapa Awan itu.
Namun, dikatakan Halimah, suaminya itu memang kerap memukul Awan saat bocah 10 tahun itu dianggap melakukan kesalahan.
"Makanya saya enggak menyangka, kerasnya paling mukul nggak sampai ngebanting," tandas Halimah.
Banyak Bekas Luka, Awan Diduga Kerap Dianiaya Usman
Salah satu petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara menduga Awan semasa hidupnya merupakan korban tindak kekerasan dari Usman.