Lanjut Bintoro, dalam urutan rekonstruksi itu Panca telah melakukan reka adegan sejak peristiwa KDRT yang terjadi pada 2 Desember 2023 hingga pembunhan yang dilakukan terhadap empat anaknya.
Kemudian ia pun memastikan, proses rekonstruksi ini dilakukan guna memberi gambaran jelas terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh Panca.
"Dan juga akan kami jadikan alat bukti tambahan dalam memberikan masukan dan membuat terang benderang tindak pidana yang terjadi," ujarnya.
"Sehingga pada saat di persidangan nanti bisa memberikan keyakinan pada hakim dalam memutuskan tindak pidana yang terjadi," pungkasnya.
Sempat Menata Mainan usai Eksekusi Empat Anaknya
Sebagai informasi sebelumnya Polisi resmi menetapkan Panca Darmansyah (41) sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap empat anaknya yang dilakukan di sebuah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, penetapan tersangka terhadap Panca pihaknya melakukan gelar perkara atas kasus tersebut.
"Pada malam hari ini Polres Metro Jakarta Selatan telah melaksanakan gelar perkara dalam rangka penetapan tersangka inisiap P dalam kasus pembunuhan empat anak yang terjadi di Kebagusan, Jakarta Selatan," ujar Bintoro kepada wartawan, Jum'at (8/12/2023).
Baca juga: Polisi Tetapkan 11 Pemeran Film Porno Jaksel Jadi Tersangka, Ada Siskaeee hingga Virly Virginia
Dalam kasus ini, Panca lanjut Bintoro juga telah mengaku bahwa dirinya telah membunuh empat anaknya itu.
Panca mengaku bahwa dirinya membunuh empat anaknya secara bergantian.
"Dimulai yang pertama anak yang kecil, anak korban inisial A umur 1 tahun, dilanjutkan anak korban yang juga inisial A umur 3 tahun, kemudian anak korban ketiga umur 4 tahun dan terakhir anak korban yang tertua umur 6 tahun," jelasnya.
Setelah membunuh korban, tersangka kemudian sempat menata barang bukti di lokasi berupa mainan dari ke empat anaknya itu.
Meski begitu Bintoro menyebut bahwa pihaknya masih mendalami motif pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka.
"Sementara (motif) masih kami dalami, untuk saat ini kami masih bekerja. Izinkan kami gunakan scientific crime investigation untuk pengungkapan perkara ini," pungkasnya.