TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ghatan Saleh Hilabi, mantan suami artis Dina Lorenza dan Cut Keke tidak pernah kapok berurusan dengan hukum untuk kesekian kalinya.
Pernah terlibat kasus narkoba, penganiayaan, hingga penipuan senjata api di masa lalu dan jadi tahanan polisi, Ghatan Saleh Hilabi kini kembali berurusan dengan polisi gara-gara aksi bar-barnya menembak orang hingga 3 kali tembakan di Jakarta Timur.
Aksi bar-bar itu dia lakukan di kompleks perkantoran Bali Mester di Jalan Jatinegara Timur, Jakarta Timur, Kamis (8/2/2024) dinihari pukul 02.00 WIB.
Tiga kali tembakan itu meleset dan gagal membunuh ataupun melukai sasarannya, pria bernama Mohammad Andika Mowardi (32), yang menjadi penanggung jawab di gedung perkantoran Bali Mester.
Catatan kepolisian menyatakan, Ghatan Saleh Halibi pernah terlibat kasus penjualan senjata api ilegal pada 2011 silam.
Dia juga juga pernah terlibat kasus penganiayaan terhadap asisten Nathalie Holscher, Stefano Ellya alias Fano di kawasan Jakarta Timur, pada 2019.
Nah, senjata api yang Ghatan pakai untuk menembak Mohammad Andika Mowardi di kompleks perkantoran Bali Mester di Jatinegara itu diduga senjata api ilegal yang tidak disertai surat izin pemakaian.
Andika Mowardi mengatakan, dia dan Ghatan memang saling kenal. Dia mengaku tahu sudah cukup lama memiliki senjata api tanpa izin dan suka dia tenteng kemana-mana.
Meski mengaku kenal dengan Ghatan, Andika mengaku tidak mengetahui pasti apa penyebab penembakan yang dilakukan.
Terkait kasus penembakan terhadap dirinya itu Andika Mowardi mengaku sudah membuat laporan polisi ke Polres Metro Jakarta Timur.
Laporan tersebut tercatat dengan nomor STLP/B/416/II/2024/POLRES METRO JAKTIM/POLDA METRO JAYA. Polisi pun sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan sekitar 4 barang bukti.
Baca juga: Pria yang Tembakkan Senjata Api di Jatinegara Ternyata Mantan Suami Dina Lorenza dan Cut Keke
Kronologi Penembakan Ghatan Saleh Hilabi Terhadap Andika Mowardi
Ihwal kasus Ghatan tiba-tiba menembak dirinya hingga 3 kali tersebut, Andika Mowardi mengatakan awalnya dia sedang berjalan kaki seorang diri usai membeli makan.
Andika kemudian berpapasan dengan GS di area parkir perkantoran Bali Mester. Saat itu Ghatan langsung mendekat Andika sambil mengeluarkan senjata api yang dia bawa.
Korban kemudian refleks berlari masuk gedung dan melewat tangga ke lantai dua, lalu menutup pintu kantor.