Bahkan, Indriana menyisihkan gajinya sebagai marketing demi bisa membelikan rumah yang layak untuk kedua orang tuanya.
Uang untuk membelikan rumah kedua orang tuanya itu sudah terkumpul hingga Rp 40 juta.
Namun, mimpi Indriana itu kandas setelah ia dibunuh oleh kekasihnya.
"Pimpinan kantor yang datang ke sini (rumah duka) cerita, dia punya tabungan untuk beliin rumah buat ibunya."
"Saya pikir ya Allah sampai segitunya seorang anak berbakti untuk orang tua," ungkapnya.
Di mata tetangganya, Indriana dikenal sebagai pribadi yang baik dan tak neko-neko.
"Anak enggak neko-neko (hidupnya). Pergaulan di lingkungan sini baik, interaksinya enggak ada masalah."
"Makannya orang tua sedih banget pas dapat kabar duka dari polisi," bebernya.
Kronologi Pembunuhan
Indriana dibunuh di Bukit Pelangi, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/2/2024).
Jasadnya kemudian dibuang di belakang Tugu Gajah, Kota Banjar, Jumat (23/2/2024).
Baca juga: Nasib Devara Putri, Caleg DPR yang Terlibat Kasus Pembunuhan di Bogor hingga Perolehan Suaranya
Devara Putri Prananda dan Didot Aliansyah bekerjasama untuk menghabisi nyawa Indriana.
Sementara Muhammad Reza, merupakan eksekutor.
Indriana dihabisi sebagai syarat Didot bisa kembali ke pelukan Devara.
"Awalnya memang Didot ini sudah menjalin hubungan asmara dengan tersangka, pacaran juga dengan korban," kata Dirreskrimum Polda Jawa Barat (Jabar), Kombes Surawan, dikutip dari TribunnewsBogor.com.