Terlihat juga sejumlah sampah plastik mengotori permukaan air yang merendam jalanan depan ruko itu.
Di sisi lain, meski berwarna ungu, tidak tercium bau apapun dari air banjir yang berada di lokasi.
Banjir Warna Ungu Sudah Berhari-hari
Salah seorang warga, Andika mengatakan, fenomena banjir berwarna ungu ini sudah dilihatnya sekitar tiga hari belakangan.
Sebelum berubah keunguan, banjir yang diduga akibat air pasang laut memang sudah merendam jalanan di depan ruko itu, namun warnanya bening kehitaman.
"Ini bukan kali, ini banjir. Ini sudah sekitar tiga harian. Tiba-tiba berubah kayak gini, tadinya biasa sih warnanya item gitu, tahu-tahu udah jadi ungu begini," kata Andika di lokasi, Kamis (7/3/2024).
Baca juga: Banjir Produk Impor di Tanah Abang, Menteri Teten Pastikan Sudah Ada Pengaturan Pengetatannya
Andika mengaku baru pertama kali melihat fenomena ini.
Ia pun mengira-ngira perubahan warna air menjadi keunguan diduga akibat limbah, namun entah dari mana.
Menurut Andika, jalanan yang terendam banjir berwarna ungu itu sebelumnya sering dilintasi motor dan mobil orang-orang yang beraktivitas di ruko.
Namun, karena ada banjir, kini jalanan tersebut dijauhi sementara.
"Sebelumnya belum pernah kayak gini, ini aslinya jalanan. Biasa buat motor dan mobil lewat. Dulu sempat kering, tiba-tiba ada air banjir rob, nggak ngalir dia mampet di sini," kata Andika.
"Gedung ruko-ruko ini, ada aktivitas setiap hari. Orang keluar masuk lewatnya samping," sambung dia.
Belum dapat dipastikan penyebab terjadinya banjir berwarna ungu tersebut.
Namun, warga menduga ada limbah yang mencemari air tersebut sehingga terjadi perubahan warna.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Fenomena Banjir Warna Ungu di Muara Baru, Diduga Akibat Kontaminasi Oli dari Ruko Onderdil Kapal,