Hasanuddin membeberkan secara gamblang isi amunisi yang ada di gudang nomor enam, diantaranya sudah berstatus kedaluwarsa.
Dia mengatakan berdasarkan catatan, jumlahnya mencapai 160 ribu amunisi dan bahan peledak pelbagai jenis
"Gudang Munisi nomor 6 itu berisi amunisi amunisi yang sudah kedaluwarsa dan pengembalian dari pelbagai satuan yang dilayani oleh Kodam Jaya di seluruh wilayah Jakarta ini, " jelasnya.
"Dan persisnya ada 160 ribu jenis amunisi maupun bahan peledak yang ada di gudang itu," sambungnya.
Untuk informasi, peristiwa kebakaran ini terjadi di Gudang Munisi daerah Kodam Jayakarta milik Angkatan Darat yang bertempat di Kampung Parung Pinang RT 01, RW 11 Dusun 06, Desa Ciangsana, perbatasan Kabupaten Bekasi dan Bogor, Sabtu (30/3/2024).
Kebakaran yang mengakibatkan terjadinya sejumlah ledakan tersebut terjadi sekira pukul 18.30 WIB.
Namun, dari video yang diunggah dari salah satu akun media sosial X terdengar beberapa kali ledakan dari sumber api.
Warga yang berada di sekitar lokasi kebakaran juga nampak panik karena ledakan tersebut.
Dalam hal ini, warga di sekitar lokasi sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman dengan dibantu aparat setempat.
Di samping itu, TNI AD belum bisa memastikan apakah ada korban luka maupun jiwa dalam insiden kebakaran tersebut.
Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi juga mengatakan pihaknya masih mendalami dan menyelidiki dugaan penyebab kebakaran tersebut.