News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Kontrakan Ibu di Jakarta yang Jual Cerita Anak Sakit Kanker Otak: Sering Pindah Karena Hal Ini

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga berkumpul di depan rumah kontrakan S di RT 02 RW 03, Tegal Alur, Jakarta Barat.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Kedok S, seorang ibu menjual cerita anaknya sakit kanker otak terbongkar seorang pengunjung rumah sakit.

S diketahui warga RT 02 RW 03, Tegal Alur, Jakarta Barat. Kini keberadaanya tidak diketahui usai aksi tipu-tipunya terbongkar dan viral di media sosial.

S bersama ananya, R tinggal di rumah kontrakan dengan ukuran 4x3.

Baca juga: Warga Sumedang Jadi Korban Penipuan Penggandaan Uang: Rp50 Juta Ditukar Uang Mainan

R dan S menjadikan ruang tengah sebagai kamar tidur. Kondisi rumah pun terlihat begitu berantakan dan terbengkalai.

Namun, barang-barang S masih terlihat lengkap di kontrakan itu.

“Cuma nempatin dua hari, habis itu kosong sampai sekarang. Cuma barang-barangnya doang di dalam, pintu juga enggak dikunci,” ucap Warni.

Penjelasan RT

Wakil ketua RT di wilayah S tinggal Gunadi  mengungkapkan bahwa anak S, yakni R, terlihat tidak sakit dan tetap aktif bermain di lingkungan dengan anak-anak lainnya.

“Si R, kayak enggak sakit. Beda ceritanya sama yang si S ceritain ke orang-orang, katanya sakit kanker otak, dan sebagainya,” ujar Gunadi, Sabtu (30/3/2024).

Gunadi mengeluarkan pernyataan itu usai video S menemani anaknya di rumah sakit diunggah via akun sosial media @telimsartan.

Dalam video itu anak S duduk di kursi roda depan ruang farmasi rumah sakit. S terlihat sedang menenangkan R yang terus memukul kepalanya sendiri. R yang diselimuti sarung juga tampak menangis di atas kursi roda tersebut.

Pemilik akun, Arini (27) mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (20/3/2024) lalu, di salah satu rumah sakit di kawasan Jakarta Pusat.

“Saya lagi duduk di depan farmasi di rumah sakit tersebut. Habis itu si ibu S ini minta tolong sama saya, sama satu teman saya, minta tolong pesenin Grab buat pulang,” kata Arini.

Menurut dia, kala itu R duduk di kursi roda milik rumah sakit. Sambil menunggu taksi online yang dipesankannya tiba. S kemudian bercerita bahwa anaknya belum lama menjalani operasi bypass jantung.

Mendengar hal itu, Arini merasa kasihan dan S pun meminta bantuan uang sebesar Rp300.000.

Baca juga: Sandiwara Terbongkar, Oknum TNI Pura-pura Bantu Loloskan Seleksi, lalu Bunuh Calon Siswa

Karena merasa iba, Arini memberikan uang itu dan langsung melakukan open donasi ke teman-temannya untuk membantu S dan R.

Dana "open" donasi batal diberikan

Ibu dan anaknya yang masih kecil bekerja sama menipu sejumlah pengunjung rumah sakit di wilayah Jakara Pusat. Video yang merekam saat ibu dan anaknya tersebut sedang beraksi viral di media sosial. (Tangkapan layar di Instagram dan TikTok)

Dalam satu hari, Arini mampu mengumpulkan dana sekitar Rp 2.000.000 yang niatnya akan diberikan kepada S untuk bantu biaya pengobatan R.

Namun, saat Arini mendatangi rumah S di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, ia justru melihat R sedang bermain dan berlari-lari di dekat tempat tinggalnya.

Arini pun merasa bingung, karena kondisi R terlihat begitu sehat tidak seperti saat di rumah sakit yang terkulai lemas.

Masih tak percaya melihat kondisi yang begitu sehat, Arini pun coba bertanya dengan warga sekitar guna memastikan apakah R benar-benar sakit atau tidak.

Baca juga: Alasan Suami di Cimanggu Bunuh Istrinya Sendiri, Polisi: Istri Minta Cerai lalu Pelaku Sakit Hati

Akan tetapi, setelah ditanya ternyata salah seorang tetangga mengungkapkan bahwa R tidak sakit dan hanya berakting.

Arini pun memutuskan tidak memberikan donasi itu kepada S.

Namun, S tak mau menyerah dan mengaku, memiliki penyakit Hepatitis B agar tetap dikasihani dan diberikan uang donasi. Tak mau mengecewakan para donatur, Arini memilih tidak memberikan uang donasi itu kepada S.

Sering tidak bayar kontrakan

Sejumlah warga di Jalan Lingkungan III, Tegal Alur, Jakarta Barat, cukup mengenal sosok S yang menjual cerita anak sakit, untuk menipu dan mendapatkan donasi.

Warni, warga RT 02 RW 03 mengungkapkan bahwa S bukanlah warga baru di kawasan Jalan Lingkungan III. Dia sudah lama tinggal di kawasan tersebut, meski kerap berpindah-pindah kontrakan.

“Sudah lama di sini, memang sering pindah-pindah kontrakan. Tapi ya sekitar sini terus,” ujar Warni, Sabtu (30/3/2024).

Bukan tanpa sebab S acap kali berpindah dari kontrakan ke kontrakan. Salah satu faktornya, karena S diketahui kerap tak membayar uang sewa.

Di sisi lain, kata Warni, S selalu mengaku kepada warga bekerja di penyedia jasa catering dan mempunyai penghasilan yang cukup.

Baca juga: Pemilik Deka Reset Kabur Usai Tipu 45 Pelanggan, Sosoknya Asli Dibongkar Istri : Tutupi Masalah?

“Di kontrakan yang sekarang juga, yang punya udah nanyain mulu. Belum bayar full (buat sebulan). Tapi kan kita mah tetangga enggak tau-tauan dah dia ke mana. Dia juga ngakunya kan punya duit kerja di catering,” kata Warni.

Sementara itu, warga lain berinisial MY mengaku tak heran jika S terjerat dugaan penipuan sang anak.

Sebab, S disebut-sebut juga pernah menipu sejumlah warga soal pembelian minyak murah.

Dalam kasus itu, S mengkoordinir warga untuk bisa membeli minyak dengan harga murah. Namun, minyak tersebut tak kunjung diserahkan, meski warga sudah membayar.

“Saya gembrakin saja, balik tuh duit saya separuhnya. Warga yang lain mah sama sekali enggak kembali. Ngakunya mah banyak duit,” ucap MY.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini