"Kami menemukan ada luka di kepala dari korban, dari pelipis kanan dan pelipis kiri," terang AKBP Bintoro.
Di tempat kejadian perkara, polisi juga menemukan senjata api jenis HS berkaliber 9 milimeter milik Brigadir Ridhal di dalam mobil.
Keterangan berbeda soal tujuan Brigadir Ridhal disampaikan istri korban, yakni Novita.
Menurut Novita, sebelum pergi ke Jakarta dari asal mereka di Manado, Sulawesi Utara, suaminya pamit untuk urusan kerjaan.
"Ke Jakarta katanya menjadi ajudan. Saya tahu bosnya itu polwan yang bawa dia ke Jakarta," ujar Novita.
Namun, ia enggan menyebut nama bos suaminya itu.
Baca juga: Terekam CCTV Detik-detik Pergerakan Mobil Lokasi Brigadir Ridhal Ali Tomi Akhiri Hidup
"Mohon maaf," sambungnya.
Ia juga menambahkan bahwa sebelum dikabarkan meninggal dunia, suaminya sempat curhat soal pekerjaan.
Dari curhatan itu, diketahui Novita, bahwa suaminya tak nyaman lagi bekerja dengan bosnya.
"Lewat telepon, almarhum bilang sudah tidak nyaman lagi kerja di situ. Saya tidak tahu apa maksudnya," ungkapnya seperti dikutip dari Tribunnewsbogor.
Diduga masalah pribadi
Ada 13 saksi terkait kematian Brigadir Ridhal dimintai keterangannya oleh polisi.
Selain memeriksa belasan saksi, polisi juga mengamankan dan memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Kami melaksanakan kegiatan pemeriksaan terhadap 13 saksi, salah satunya pemilik rumah atas nama Ibu Devi," kata AKBP Bintoro, Jumat malam.