TRIBUNNEWS.COM - Anggota polisi ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard yang terparkir di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Didalam mobil ditemukan senjata api jenis HS kaliber 9 milimeter dan kartu identitas atas nama Brigadir Ridhal Ali Tomi.
Polisi yang berdinas di Satlantas Polresta Manado mengakhiri hidupnya dengan cara menembakkan senjata api ke pelipis kepala.
Bahkan peluru tembus hingga atap mobil berpelat nomor B 1544 QH itu.
Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Yudhiawan, mengaku telah mengirimkan anggotanya ke Jakarta untuk menyelidiki kasus kematian Brigadir Ridhal.
"Iya benar kejadian, Kapolresta Manado saya sudah perintahkan ke Jakarta untuk menyelidiki lebih lanjut," ungkapnya, Jumat (26/4/2024), dikutip dari TribunManado.com.
Istri Brigadir Ridhal, Novita Husain, mengatakan suaminya berangkat ke Jakarta untuk bertugas menjadi ajudan dari seorang Polwan.
"Ke Jakarta katanya menjadi Ajudan. Saya tau bosnya itu Polwan, yang bawa dia ke Jakarta, cuma saya tidak mau menyebutkan namanya mohon maaf," ucapnya, Jumat.
Sebelum tewas, polisi berusia 33 tahun tersebut sempat mengeluhkan masalah pekerjaan.
"Pernah lewat telepon almarhum bilang sudah tidak nyaman lagi kerja di situ, saya juga tidak tahu maksudnya apa," bebernya.
Sepupu Brigadir Ridhal, Rudi Dagong, mengatakan pihak keluarga kaget ketika mendengar kabar kematian ini.
Baca juga: Mobil Alphard hingga Garis Polisi Masih Ada di Rumah Mewah Tempat Polisi Manado Tewas Bunuh Diri
Brigadir Ridhal tewas meninggalkan istri dan tiga orang anak.
"Anaknya yang bungsu baru usia tiga bulan. Yang paling tua baru kelas satu SD," jelasnya, Jumat.
Menurutnya, Brigadir Ridhal merupakan sosok yang ramah dan selalu berbaur dengan masyarakat.