Istri Brigadir Ridhal, Novita Husain, mengatakan suaminya berangkat ke Jakarta untuk bertugas menjadi ajudan dari seorang Polwan.
"Ke Jakarta katanya menjadi ajudan. Saya tau bosnya itu Polwan, yang bawa dia ke Jakarta, cuma saya tidak mau menyebutkan namanya, mohon maaf," ucapnya, Jumat.
Sebelum tewas, Brigadir Ridhal sempat mengeluhkan masalah pekerjaan.
"Pernah lewat telepon almarhum bilang sudah tidak nyaman lagi kerja di situ, saya juga tidak tahu maksudnya apa," bebernya.
Sepupu Brigadir Ridhal, Rudi Dagong, mengatakan pihak keluarga kaget ketika mendengar kabar kematian ini.
Baca juga: Mobil Alphard hingga Garis Polisi Masih Ada di Rumah Mewah Tempat Polisi Manado Tewas Bunuh Diri
Brigadir Ridhal tewas meninggalkan istri dan tiga orang anak.
"Anaknya yang bungsu baru usia tiga bulan. Yang paling tua baru kelas satu SD," jelasnya, Jumat.
Menurutnya, Brigadir Ridhal merupakan sosok yang ramah dan selalu berbaur dengan masyarakat.
Motif Diselidiki
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal, mengatakan penyidik masih mendalami motif Brigadir Ridhal melakukan bunuh diri.
"Dugaan (motif Brigadir Ridhal bunuh diri) masalah pribadi," ungkapnya, Sabtu (27/4/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.
Proses penyelidikan masih dilakukan dengan meminta keterangan dari keluarga dan istri korban.
"Namun, masih akan kita dalami kepada pihak istri, keluarga, dan kerabat," tukasnya.
Ia menambahkan Brigadir Ridhal berada di Jakarta lantaran sedang cuti.
Baca juga: CCTV Detik-detik Anggota Polresta Manado Tembak Kepala Sendiri di Dalam Mobil di Mampang
Jenazah telah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.