Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyebut juru parkir (jukir) liar di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat terdapat lebih dari satu kelompok.
"Hasil pemeriksaan yang dilakukan Polsek Sawah Besar bahwa mereka ini ada beberapa kelompok yang melakukan operasinya di sini," kata Kapolsek Sawah Besar Kompol Dhanar Dhono kepada wartawan, Senin (13/5/2024).
Para juru parkir liar di sekitar Masjid Istiqlal membagi waktu kerja mereka dengan sistem shift untuk beberapa kelompok.
"Bahwa dia ada Kelompok-kelompok lain yang tugasnya shift-shift-an tetapi ini yang terus kami dalami, sampai sejauh mana peran dan keterlibatan kelompok yang lain," ucapnya.
Selain itu, Dhanar mengaku pihaknya juga akan mendalami sosok yang mengendalikan kelompok-kelompok jukir liar tersebut.
"Ini masih kami dalami siapa yang nanti melakukan pengendalian di kegiatan dia. Tapi sementara ini kami dalami kelompok-kelompoknya terlebih dahulu," ungkapnya.
Baca juga: Juru Parkir Liar yang Minta Rp 150 Ribu di Masjid Istiqlal Ternyata Pengguna Narkoba dan Pencuri
Baca juga: Viral Peti Jenazah Dikirim dari Malaysia Diduga Kena Pajak 30 Persen, Ini Kata Staf Kemenkeu
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan adanya perdebatan antara juru parkir liar dengan pengemudi di sekitar Masjid Istiqlal.
Dalam video yang diunggah salah satu akun Instagram tersebut, perdebatan itu didasari para juru parkir liar meminta uang Rp150 ribu untuk biaya parkir mobil.
"Rp150 ribu ga akan membuatmu miskin, tapi membuat kang parkir kaya raya," tulis penggalan keterangan video tersebut.
Terkait itu, pihak kepolisian ternyata sudah berhasil menangkap para juru parkir liar yang menggetok biaya parkir hingga ratusan ribu tersebut.
"Informasi video lama dan salah satu pelaku sudah ditangkap," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro saat dihubungi, Senin (13/5/2024).
Baca juga: KPK Periksa Windy Idol Terkait Kasus Pencucian Uang Sekretaris MA Hasbi Hasan
Terpisah, Kapolsek Sawa Besar Kompol Dhanar Dhono Vernandhie mengatakan insiden itu terjadi pada momen Lebaran 2024.
"Bahwa benar adanya video tersebut kejadian terjadi kira-kira 1 bulan lalu setelah lebaran Idul Fitri saat dini hari," ucapnya.
Dari pengakuan para juru parkir liar ini, saat itu sang sopir kendaraan belum menyerahkan uang yang mereka minta seperti yang viral di media sosial.
"Didapatkan fakta bahwa tidak terjadi penyerahan uang dari pihak pengendara mobil, sehingga dilakukan pembinaan persuasif terhadap jukir liar tersebut," ungkapnya.