Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi akhirnya menangkap pelaku begal terhadap calon siswa (casis) Bintara Polri berinisial SMR yang terjadi di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Sudah ditangkap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (16/5/2024).
Baca juga: Kronologis Casis Bintara Polri Jadi Korban Begal di Jakarta Barat Hingga Jari Putus, Pelaku Diburu
Meski begitu, mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut tidak merinci lebih jauh soal identitas hingga kronologi penangkapan.
"Pelaku lima orang," ujarnya.
Sebelumnya, seorang calon siswa (casis) Bintara Polri berinisial SMR kehilangan jari tangannya setelah menjadi korban begal di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno mengatakan insiden pembegalan itu terjadi pada Sabtu (11/5/2024) sekira pukul 05.00 WIB.
"Itu kejadiannya Minggu lalu itu, kejadiannya itu di Jalan Arjuna, itu Casis Bintara (Polri)" kata Sutrisno saat dihubungi, Rabu (15/5/2024).
Sutrisno menyebut insiden pembegalan itu terjadi saat korban hendak melakukan test Bintara di SMK Media Informatika Pesanggarahan, Jakarta Selatan.
Baca juga: Direktorat Reskrimum Bantu Polsek Kebun Jeruk Kejar Pelaku Pembacokan Casis Bintara Polisi
Saat itu, korban yang tengah mengendarai sepeda motornya itu ternyata sudah dibuntuti pelaku begal yang diduga berjumlah tiga orang.
"Dia kan dari rumah di tanjung duren mau berangkat tes psikologi ke SMK media Informatika itu di Pesanggrahan, nah dari Tanjung duren itu sudah diikutin yang tiga orang pelaku ini," ucapnya.
Setelah itu, para pelaku menyalip korban, salah satunya membawa senjata tajam hingga akhirnya membacok korban.
Akibatnya, lanjut Sutrisno, jari korban terputus karena sabetan senjata tajam tersebut.
"Iya, itu ada yang putus jarinya, tapi kemarin kita ke rumah sakit, Kapolres semua dan sekarang udah dioperasi, sekarang korbannya udah pulang dan pemulihan," jelasnya.
Atas kejadian tersebut, korban juga kehilangan sepeda motor hingga handphonenya yang diambil oleh pelaku.
Sutrisno menyebut saat ini pihaknya masih memburu ketiga pelaku begal tersebut.
"Semoga cepat terungkap, nanti kita kabarin," tuturnya.