Laporan Wartawan Warta Kota Miftahul Munir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menembak pria berinsial MGS (25) di kawasan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (23/5/2024) malam.
Tersangka pelaku penusukan imam musula di Kebun Jeruk itu dihadiahi timah panas karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan, Jumat (24/5/2024) pagi mengatakan, sebelum peluru itu bersarang di kaki pelaku, pihaknya sempat memberikan tembakan peringatan ke udara.
Sayangnya pelaku tidak mengindahkan tembakan peringatan dan justru berusaha lari dari kepungan aparat kepolisian.
Baca juga: Imam Musala Tewas Ditikam Saat Hendak Salat Subuh di Kebon Jeruk, Identitas Pelaku Dikantongi Polisi
"Sempat melakukan perlawanan, pelaku akhirnya dilumpuhkan petugas," ucapnua, Jumat.
Aparat kepolisian membawa pelaku ke klinik untuk mendapatkan perawatan karena luka tembak di kaki.
Penyidik masih mendalami keterangan MGS guna mengetahui motif dari aksi penusukan Imam Musala di Jalan Pesing Garden, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Masih diperiksa, nanti akan disampaikan saat press rilis," imbuhnya.
Penangkapan MGS dari hasil informasi masyarakat setelah polisi menyebar sketsa wajah pelaku ke publik, Kamis (23/5/2024) kemarin.
MGS sudah buron usai menusuk imam masjid sekira satu Minggu dan diduga sempat berpindah-pindah tempat.
M Saidi tewas tertusuk di bagian belakang pinggangnya oleh orang tidak dikenal (OTK) saat tengah mengambil air wudu untuk salat Subuh berjamaah, Kamis (16/5/2024) lalu.
Kabar penangkapan itu dibenarkan oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi saat dihubungi wartawan, Kamis (23/5/2024).
Sementara itu, dalam rekaman CCTV yang beredar, nampak seorang pria terduga pelaku tengah lari menuju pintu kereta Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.