"Dugaan kami sementara yang bersangkutan kehabisan napas di dalam toren," ucap di kawasan Pondok Aren, Selasa (28/5/2024) malam.
Kronologi Penemuan Mayat di Toren
Warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, bernama Sutrisno, menceritakan kejadian penemuan mayat di toren rumahnya.
Sutrisno mengaku sempat tak bisa tidur setelah mengetahui ada mayat dalam toren air.
“Sampai enggak bisa tidur saya,” kata Sutrisno di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (28/5/2024), dilansir Kompas.com.
Sutrisno menjelaskan, ia dan keluarga sempat menggunakan air dari toren rumahnya untuk kebutuhan sehari-hari.
Hal itu, dikarenakan ia belum mengetahui ada mayat Devi di toren air.
“Sempat pakai mandi, gosok gigi, wudhu juga,” ucap Sutrisno.
Sutrisno mengatakan, ia juga pernah diminta istrinya untuk menguras air toren.
Lantaran, istri Sutrisno mengeluhkan soal airnya yang terasa bau dan tampak keruh pada Minggu (26/5/2024).
Namun, Sutrisno menolak karena beberapa waktu lalu menguras toren.
Sementara Sutrisno mengaku, pada Senin (27/5/2024), aroma air di rumahnya mulai sangat tidak sedap.
Sutrisno dan mertuanya, Abu Suud, pun mengecek toren di belakang rumah.
Dalam proses mengecek torennya, Sutrisno sempat melewati kediaman tetangga.
Sutrisno lebih dulu mengecek toren. Ia memutar penutup penampung air itu sebanyak dua sampai tiga kali putaran.
Baca juga: Alasan Devi Karmawan Sembunyi dalam Toren Air dan Tewas Kehabisan Napas, Masih dalam Pengaruh Sabu