Sebelum dibuka, kata Sutrisno, ada lalat hijau di tutup toren, namun cuma ada beberapa.
"Saya buka, dua sampai tiga putaran. Pas dibuka, 'wah, ini mah bukan bangkai yang saya curigai (cicak)',” ucap Sutrisno.
“Langsung ngomong ke bapak. 'Pak, itu bukan bangkai cicak seperti yang saya curigai, sebesar bantal'. Terus, bapak saya ke atas. Dibuka tuh sama bapak saya, 'wah, ini bangkai orang',” tutur Sutrisno.
Sutrisno mengaku kaget setelah melihat ada kuping dan rambut di bangkai tersebut.
Rupanya, mayat seorang pria yang tak lain adalah tetangganya, yakni Devi Karmawan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTangerang.com dengan judul Menelisik Motif Pelaku Masukkan Devi Karmawan ke dalam Toren Air hingga Tewas Kehabisan Nafas
(Tribunnews.com/Suci Bangun SD, TribunTangerang.com/Ikhwana Mutuah Mico, Kompas.com)