Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih melakukan pengecekan terkait adanya insiden muatan crane di gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) yang terjatuh ke dalam jalur MRT, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kapolsek Metro Kebayoran Baru AKBP Fernando Aritonang hanya memastikan tidak ada korban luka mupun
"Tidak ada korban jiwa, (korban luka) tidak ada," kata Fernando saat dihubungi, Kamis (30/5/2024).
Saat ini, dari pantauan Tribunnews.com, akses masuk ke Stasiun MRT Blok M BCA sudah ditutup dari pengunjung selama proses evakuasi besi muatan yang berada di jalur tersebut.
Sebelumnya, Warga di sekitar kantor Kejakasaan Agung (Kejagung), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dihebohkan dengan adanya suara ledakan hingga percikan api pada Kamis (30/5/2024).
Diketahui, suara dentuman itu ternyata berasal dari muatan sebuah crane yang berada di Kantor Kejaksaan Agung terjatuh ke jalur MRT sekitar Blok M.
Baca juga: Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Dilarikan ke RS Usai Disabet Senjata Tajam Pelajar SMP Lain
Pantauan Tribunnews.com, warga yang berada di sekitar kejadian terlihat cukup ramai dan melihat di sekitar lokasi kejadian.
Nurul, salah satu pedagang di sekitar lokasi, menyebut muatan crane yang terjatuh tersebut terjadi sekita pukul 16.30 WIB.
"Kejadian kurang lebih jam setengah 5, muatan yang diangkat crane jatuh ke area jalur MRT," kata Nurul saat ditemui, Kamis.
Baca juga: Ketua XTC Kota Cirebon Tegaskan Pegi Setiawan dan 8 Terpidana Bukan Anggota Kelompok Motor
Dia juga mengatakan ada kabel listrik MRT yang bergesekan dengan muatan crane hingga mengakibatkan adanya percikan api.
"Sempat ada bunyi ledakan dan percikan api. Ada MRT arah Lebak Bulus sempat gesekan sama muatan yang jatuh," jelasnya.
Beruntung, tak ada muatan crane yang jatuh ke bawah. Sejauh ini diketahui belum ada korban dari insiden ini.