Laporan Wartawan Tribun Jabar Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Seorang sopir taksi online menjadi korban perampokan di kawasan perumahan Villa Mutiara, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Aksi perampokan diketahui usai ditemukan mayat di wilayah Desa Mekarwaru, Kecamatan Gantar oleh warga yang kemudian dilaporkan ke aparat Polres Indramayu.
Polisi memeriksa mayat tersebut hingga didapatkan identitasnya.
Korban adalah Budi Santoso (54), warga Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang berprofesi sebagai sopir taksi online.
Polisi pun menduga Budi dibunuh oleh para perampok yang mengincar mobilnya.
Polres Indramayu melanjutkan penyelidikan hingga dua pelaku perampokan tersebut dapat ditangkap.
Baca juga: Imbas Penemuan Mayat dalam Toren, Sutrisno Ngaku Kepikiran: Mata Merem, Cuma Ya Gak Bisa Tidur
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar menjelaskan, perampokan dan penganiayaan terhadap korban terjadi di wilayah Cibitung, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/5/2024) petang.
Pelakunya adalah AS alias Cuplis (24) dan AP (20), warga Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Keduanya merancang perampokan tersebut dan mempersiapkan peralatan untuk melumpuhkan sopir taksi online.
Pada hari-H, Rabu (29/5/2024) sore, Cuplis memesan taksi online tujuan Villa Mutiara, Desa Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Order itu direspons Budi Santoso yang menjalani profesi sebagai sopir taksi online menggunakan mobil Daihatsu Sigra.
Sampai di tujuan, sekitar pukul 17.30 WIB, Cuplis menanyakan ongkos yang harus dibayar.
Di saat bersamaan, AP yang duduk di baris kedua mengeluarkan kabel kopling lalu menjerat leher Budi Santoso.
Korban memberontak dan memberikan perlawanan.
Cuplis segera mengeluarkan pisau dari dalam tas dan menyerahkannya kepada AP.
"Pisau tersebut diberikan kepada AP dan AP memukul kepala korban menggunakan gagang pisau sebanyak 3 kali,” kata Fahri di kantor Polres Indramayu, Senin (3/6/2024).
Setelah korban tak berdaya, tubuh Budi Santoso dipindahkan ke bagian belakang.
Kedua pelaku mengambil alih mobil dan tancap gas arah timur.
Tak mau berlama-lama di mobil bersama mayat korban, kedua pelaku berencana membuang tubuh Budi Santoso di wilayah Kabupaten Karawang namun Cuplis dan AP tak menemukan tempat sepi untuk melaksanakan rencana tersebut.
Keduanya melanjutkan perjalanan ke wilayah Indramayu.
"Akhirnya mereka membuang mayat korban di kawasan hutan di Kecamatan Gantar, Indramayu,” ujar Fahri yang didampingi Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Senin (3/6/2024).
"Kedua pelaku mengeluarkan korban dari mobil dan membuangnya di semak-semak lalu menutupinya menggunakan karpet mobil,” katanya.
Kedua pelaku kemudian menjual mobil Daihatsu Sigra serta dua handphone korban kepada penadah barang hasil kejahatan.
Aparat Polres Indramayu menyelidiki kasus penemuan mayat di Gantar hingga mendapatkan petunjuk bahwa Cuplis adalah customer terakhir pada akun Budi Santoso.
Polisi pun bergerak menangkap Cuplis (24) warga Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan, Jabar lalu membekuk AP, warga Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Keduanya ditangkap tanpa memberikan perlawanan.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kronologi Sopir Taksi Online Asal Bekasi Dibunuh Lalu Mayatnya Dibuang di Hutan Indramayu