TRIBUNNEWS.COM - Sederet perilaku KS, anak perempuan yang membunuh ayah kandungnya di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (21/6/2024).
Buntut perbuatannya, kini anak berinisial KS (17) itu, telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan.
KS tega membunuh ayahnya (S) menggunakan pisau.
“Kami telah menetapkan satu tersangka dalam kasus ini, yakni perempuan berinisial KS. KS diduga melakukan pembunuhan terhadap ayahnya, S,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi, Senin (24/6/2024).
Sementara itu, polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap adik KS berinisial P (16).
Hasilnya, tidak menemukan bukti keterlibatan P dalam kasus ini.
Sebelum kejadian pembunuhan di Duren Sawit, ternyata S mengidap sakit paru-paru.
Menurut tetangga korban sekaligus Ketua RW 03 Pondok Bambu, Komarudin, korban Syafrin (55) menjalani rawat jalan karena penyakit paru yang diderita.
Lantaran sakit paru-paru itu, korban menjadi kurus.
Komarudin membeberkan, KS kerap tidak pulang berhari-hari setelah mencuri uang ayahnya.
Tetangganya pun kerap mendengar K cekcok dengan ayah kandungnya.
Baca juga: 7 Fakta Baru Kasus Anak Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Ucapan Anak Haram Buat KS Gelap Mata
"Kalau sudah habis duit balik lagi. Menurut karyawan dan pedagang di situ kadang (anak perempuan Syafrin) suka menginap, kadang suka keluar tiga hari sampai seminggu enggak pulang," katanya, dilansir TribunJakarta.com.
Sering Cek Cok
Lebih lanjut, Komarudin mengatakan, KS kerap terlibat cek cok dengan ayahnya, jauh sebelum pembunuhan terjadi.
Cek cok terjadi karena permasalahan uang.