Namun, korban tidak merespons hingga akhirnya ditemukan tewas di dalam kamar mandi.
"Lalu sekitar tanggal 30 Juni, saksi nanya lagi ke korban minta konfirmasi, apakah jadi pindah kos atau tidak. Namun tidak direspon oleh korban," ujar Ade Ary.
Tak Ada Tanda Kekerasan
RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, memastikan YY tidak mengalami kekerasan fisik sebelum tewas di kamar kosnya.
Hal itu diketahui setelah tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati melakukan autopsi terhadap jasad korban.
"Dokter forensik telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam (jenazah). Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda perlukaan," kata Plh Kapolsek Cipayung, AKP Maryoto.
Selain autopsi, tim dokter forensik juga telah melakukan pemeriksaan Napza untuk keperluan penyidik jajaran Unit Reskrim Polsek Cipayung.
Hasilnya, tidak ditemukan kandungan Napsa pada jasad korban.
Karena itu, dapat dipastikan tidak ada zat narkotika, psikotropika, alkohol, dan zat aditif lainnya dalam tubuh pegawai apartemen tersebut.
Baca juga: Polisi Sebut Tidak Ada Tanda Kekerasan pada Jasad Wanita yang Ditemukan Tanpa Busana di Cipayung
Sosok Pria Bawa Koper Datangi Kos Korban
Polisi telah menggali keterangan sejumlah saksi terkait kematian korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya telah meminta keterangan tetangga korban berinisial S.
Kepada polisi, S mengaku sempat melihat seorang pria membawa koper mendatangi kos korban pada Minggu (30/6/2024).
"Ada saksi dua juga, saudara H, tetangga korban, sekitar 30 Juni mendapati seorang laki-laki yang mendatangi TKP," kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis.
Namun, S menyebut pria misterius itu berada di dalam kamar korban hanya selama lima menit.
Setelah itu, pria tersebut langsung meninggalkan lokasi dengan membawa tas kresek warna merah dan koper hitam.