Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 21 ekor burung air dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (26/7/2024).
Kegiatan itu diselenggarakan oleh lembaga konservasi Jagat Satwa Nusantara yang berkolaborasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dalam rangka menuju peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN).
Jenis-jenis burung yang dilepasliarkan adalah 9 ekor Blekok Sawah, 8 ekor Kuntul Kerbau, dan 4 ekor Kowak Malam Kelabu yang semuanya merupakan program perkembangbiakan terkontrol oleh Jagat Satwa Nusantara, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Pengelola Lembaga Konservasi TMII-Jagat Satwa Nusantara Fardhan Khan mengatakan, burung-burung yang dilepasliarkan hari ini sudah melalui proses breeding kontrol.
Baca juga: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Lepasliar 2 Beruang Madu di Pontianak
"Asal muasalnya dari lembaga konservasi TMII yang memang tiap tahun itu kami fokuskan untuk breeding terkontrol, bahasanya," kata Fardhan Khan di kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke.
Anak-anak burung yang dihasilkan ini pun nantinya bakal dijadikan untuk menjaga populasi di habitat aslinya di alam agar tidak punah.
"Apabila suatu hari, amit-amit di habitatnya sudah mulai kurang, di sini lah tugas sebagai lembaga konservasi untuk bisa mensuplai kembali populasi yang ada di alam aslinya," jelasnya.
Sementara itu Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jakarta Agus Arianto mengatakan, dari proses kajian panjang, segala daya dukung kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke ini sudah disesuaikan terhadap jenis-jenis burung itu.
"Tadi saat acara sudah dijelaskan bagaimana proses kajian dan daya dukung kemudian juga kesesuaian jenis-jenis yang tadi dilepasliarkan, itu sudah melalui proses yang panjang," tegasnya.
Selain pelepasliaran, acara yang juga dihadiri Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Bayu Meghantara ini juga mengadakan proses penanaman tanaman mangrove.
Pengelola Jagat Satwa Nusantara Bangga Dapat Berpartisipasi
Direktur Utama PT Dyandra Mitra Indah sebagai pengelola Jagat Satwa Nusantara Ery Erlangga merasa bangga dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang menurutnya tidak hanya mencerminkan komitmen pihaknya sebagai lembaga konservasi pelestarian alam.
Baca juga: Disetujui KLHK, Enam Orangutan Dilepasliarkan di TNBBBR Pontianak Usai Menjalani Rehabilitasi
Namun juga menunjukkan pentingnya berkolaborasi antara berbagai pihak dalam menjaga keberlanjutan ekosistem.
"Pelepasan burung air dan penanaman mangrove ini adalah langkah yang bagus untuk memperkuat habitat alami di Suaka Margasatwa Muara Angke," ujar Ery dalam keterangannya.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dan berpartisipasi dalam upaya pelestarian ini, demi masa depan lingkungan Jakarta yang lebih baik," ujarnya.