Komisioner KPAI Jasa Putra berujar, korban yang masih berusia 2 tahun itu kerap menolak disentuh MI bahkan mencoba bersembunyi, karena sangat ketakutan.
"Hal ini diungkap keluarga, yang akhirnya menyadari, selama menitipkan anak,"
"(Melihat kondisi anak) seperti wajahnya ketakutan, anak bersembunyi dari pelaku, tidak mau bertemu, kemudian menolak ketika di pegang pelaku," ujar Jasra saat dihubungi Kompas.com, Rabu (31/7/2024).
Profil Meita Irianty
Meita Irianty merupakan pemilik daycare dan PAUD Wensen School Indonesia yang memiliki cabang di Depok dan Tangerang Selatan.
Meita pernah menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi.
Saat ini melanjutkan pendidikan di Fakultas Manajemen Universitas Terbuka. Namun, kini ia berstatus sebagai mahasiswa nonaktif atau sedang cuti.
Baca juga: Pemilik Wensen Daycare Ditangkap di Rumahnya, Polisi Temukan 3 Video Kekerasan
Selain menjalankan bisnis daycare, wanita yang akrab disapa Tata itu juga dikenal sebagai orang influenser dan pengusaha.
Ia sempat bekerja di salah satu portal berita di Indonesia, tetapi mengundurkan diri pada Mei 2023 untuk fokus menjalankan bisnis daycare.
Diketahui ia menjalankan sejumlah usaha, di antaranya bisnis skincare dan bisnis makanan bernama Seblak Prasmanan WFC (Wensen Food Creative).
Meita dikenal publik lantaran kerap membagikan berbagai konten parenting melalui akun TikTok dan Instagram pribadinya @tatarianty.
Baca juga: Kasus Penganiayaan Anak di Daycare Depok, KPAI: Korban Harus Dapat Pendampingan Psikologis
Namun sejak kasus penganiayaan anak di daycare Depok mencuat, akun media sosial miliknya kini telah hilang dan tak bisa ditemukan.
Selain aktif bermedia sosial, Meita juga kerap diundang untuk menjadi pembicara dalam berbagai seminar sebagai mompreneur.
Meita juga dikenal aktif menyuarakan kasus kekerasan terhadap anak.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 2 dari 10 Anak di Daycare Depok Dianiaya Meita Irianty Sampai Trauma, Bagaimana Nasib 8 Lainnya?