Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Komunikasi dan Informasi Badan Intelijen Negara (BIN), Prabawa Ajie buka suara soal pria mabuk yang mengaku sebagai anggotanya saat berbuat keributan di wilayah Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2024) dini hari kemarin.
Prabawa pun memastikan pria tersebut bukanlah anggotanya melainkan hanya mengaku-ngaku saja.
"Bukan anggota BIN, tetapi cuma mengaku-ngaku sebagai anggota BIN," kata Prabawa dalam keterangannya, Jum'at (2/8/2024).
Tak hanya itu, Prabawa juga menegaskan, bahwa setiap personel BIN selalu mendapat pembinaan rutin guna menghindari pelanggaran hukum maupun etik.
"Setiap personel BIN selalu mendapat pembinaan rutin atasannya agar dapat menghindari hal-hal yang bertentangan dengan hukum dan mematuhi kode etik intelijen serta sumpah intelijen," tegasnya.
Alhasil ia pun menyayangkan kejadian tersebut terlebih mengatasnamakan lembaganya sambil dalam pengaruh alkohol.
Baca juga: Kronologi Pria yang Ngaku Anggota BIN Ngamuk di Kebayoran Baru, Dipulangkan karena Korban Tak Lapor
Pasalnya kata dia perbuatan pria itu bisa mencoreng nama baik BIN.
"Aksi tersebut sangat disayangkan. Karena dapat merusak nama institusi BIN yang telah bekerja secara profesional," pungkasnya.
Sebelumnya, Beredar video viral yang memperlihatkan seorang pria mengamuk sambil mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN) di wilayah Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dalam video yang beredar, terlihat pria yang memakai kemeja coklat itu awalnya tampak adu mulut dengan pengendara mobil yang kala itu mengenakan jaket hitam yang belakangan diketahui pengemudi taksi online.
Berdasarkan narasi pada video tersebut, keributan itu terjadi pada Kamis 1 Agustus 2024 kemarin malam.
Keributan itu terjadi berawal dari pria kemeja coklat menuduh sopir taksi online membawa kabur kekasihnya.
Alhasil pria yang diduga dalam pengaruh minuman keras itu malah menendang mobil yang milik sopir taksi online tersebut.