News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Balita Dianiaya

Pemilik Daycare Wensen School Bungkam dan Tidak Meminta Maaf: Kini Dibantarkan ke RS Polri

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Meita Irianty dan potret Daycare Wansen School - Disdik Depok sebut Daycare Wansen School milik influencer parenting, Meita Irianty hanya terdaftar sebagai Kelompok Bermain atau KB.

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK-  Polisi akan membantarkan pemilik daycare Wensen School, Meita Irianty yang menjadi tersangka penganiayaan balita.

Pembantaran tersebut karena kondisi Meita Irianty yang kurang sehat.

Hal itu diungkapkan Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana di Mako Polres Depok, Jalan Margonda, Pancoran Mas, Kota Depok, Jumat (2/8/2024).

Baca juga: Khawatirnya Orang Tua Korban Penganiayaan Pemilik Daycare, Minta Pendampingan ke Bareskrim

"Hari ini kondisi tersangka kurang sehat dan akan kita bantarkan ke RS (Polri) Kramatjati," kata Arya.

Dia menjelaskan, tersangka dibantarkan ke Rumah Sakit Kramatjati karena ada tempat khusus bagi tahanan yang sakit.

"Di RS Kramatjati ada tempat khusus bagi tahanan yang sakut. Dia juga dijaga anggota kita," ucap Arya.

Menurut Arya, kondisi Meita yang kurang fit membuat polisi belum bisa melanjutkan pemeriksaan.

 "Keterangan awal sudah kita peroleh, sehingga cukup untuk melanjutkan penyidikan," tuturnya.

Arya memastikan pembantaran tidak mengurangi masa tahanan dari tersangka.

"Selama pembantaran, hitungan masa tahanannya berhenti. Jadi pembantaran tidak mempengaruhi masa tahanan," tandasnya.

Sebagai informasi, Meita Irianty memang saat ini dalam kondisi hamil.

Meskipun demikian, situasi ini tidak menghalangi polisi untuk menahannya setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kekerasan terhadap anak di Wensen School.

Bungkam

Meita Irianty diam seribu bahasa usai dirinya ditetapkan sebagai tersangka. Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut influencer parenting itu saat ditampilkan ke hadapan awak media di Polres Metro Depok, Kamis (1/8/2024).

Baca juga: 2 Balita Korban Kekejaman Meita Irianty Pemilik Daycare Depok Alami Trauma dan Dislokasi pada Kaki

Mengenakan baju tahanan warna oranye dengan jilbab abu-abu, Meita hanya tertunduk.

Berondongan pertanyaan yang dilemparkan oleh awak media soal perbuatannya ia abaikan. Selama lebih dari satu menit, Meita terus-menerus diam meski Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana sudah memintanya untuk bicara.

Tak ucapkan permintaan maaf

Selain enggan bicara soal kasusnya, Meita juga tak mengucapkan permintaan maaf. Meskipun sudah disinggung untuk meminta maaf, Meita tetap memilih diam.

"Ada yang mau disampaikan, Mbak? Permohonan maaf atau seperti apa? Minta maaf minimal, Mbak," cecar awak media.

Berulang kali disinggung untuk meminta maaf, Meita tetap tak mengucapkan permintaan maaf sampai ia meninggalkan awak media.

Mengaku khilaf

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana mengungkapkan, Meita mengaku khilaf atas penganiayaan yang dilakukannya kepada MK dan HW.

Baca juga: Kasus Penganiayaan Anak di Daycare Depok, KemenPPPA Pastikan Korban Dapat Pendampingan Psikologis

“Jadi, kalau motif sementara, kami sudah tanyakan, yang bersangkutan menyatakan khilaf,” ungkap Arya dalam jumpa pers, Kamis.

Meski begitu, penyidik masih mendalami motif lain Meita menganiaya korban.

“Kami akan dalami saat pemeriksaan, termasuk nanti yang bersangkutan akan kami periksa dari psikologinya,” ujar Arya.

Diberitakan sebelumnya, Meita diduga menganiaya balita berinisial MK yang dititipkan di daycare miliknya pada Senin (10/7/2024).

Dalam rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, MK saat itu sedang bersama bocah lainnya di salah satu ruangan sambil menangis. (Tribun Depok/Kompas.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Ini Alasan Meita Irianty Pelaku Penganiayaan Anak di Cimanggis Dibantarkan ke Rumah Sakit Kramatjati

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini