TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Partai Golkar dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta pemerintah daerah segera mengalokasikan anggaran untuk program makan siang gratis.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov DKI akan terlebih dahulu melihat ketersediaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan membahasnya bersama DPRD DKI.
“Ya kita lihat postur APBD, nanti dibahas di DPRD,” ucapnya, Kamis (15/8/2024).
Baca juga: Politisi Golkar Sepakat dengan Hashim, Program Makan Siang Gratis Bisa Dongkrak Ranking Pendidikan
Selama masa uji coba, Heru bilang, program makan siang gratis akan dijalankan menggunakan dana operasional gubernur.
Selain itu, eks Wali Kota Jakarta Utara ini juga meminta perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) turut menyukseskan uji coba melalui dana CSR.
“Sebagai percontohan, saya menggunakan (dana) operasional gubernur dulu. Setelah itu, teman-teman BUMD dengan niatnya sendiri ingin memberikan melalui CSR,” ujarnya.
Menurut rencana, uji coba program makan siang gratis ini bakal mulai dilaksanakan di Jakarta pada pekan depan.
Adapun makan siang gratis ini merupakan program unggulan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka saat kampanye Pilpres 2024 lalu.
Saat ini, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka terus melalui sosialisasi dan uji coba program makan siang gratis di sejumlah daerah di Indonesia.
Sebelumnya, Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta meminta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono segera mengalokasi anggaran makan bergizi gratis dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2024.
Adapun program tersebut saat ini sudah mulai diuji coba oleh Wakil Presiden RI terpilih Gibran Rakabuming Raka.
“Fraksi Partai Golkar mendorong Pemprov DKI memperluas anggaran untuk program makan bergizi gratis menyesuaikan dengan program pemerintah pusat yang telah diuji coba,” ucap Ketua Fraksi Golkar Basri Baco dalam keterangannya, Kamis (9/8/2024).
Baca juga: Airlangga-Sun Haiyan Bertemu, Golkar Diundang PKT Studi Makan Siang Gratis ke China
Baco menambahkan, program ini perlu diprioritaskan menyusun munculnya fenomena penyakit diabetes dan gagal ginjal pada anak yang belakangan marak terjadi.
“Program ini juga sebagai upaya menekan semakin banyaknya anak-anak yang menderita gagal ginjal akibat pola makan dan minum yang salah,” ujarnya.