"Gojek akan menindak tegas oknum-oknum yang melakukan tindakan yang merugikan terhadap pelanggan maupun mitra kami," jelas Head of Corporate Affairs Gojek, Rosel Lavina, Kamis.
Rosel mengklaim, selama ini Gojek selalu bersikap terbuka dan menerima aspirasi para pengemudi aktif.
Baca juga: Keresahan Driver Ojol Demo di Jakarta Pusat: Sering Kena Sanksi hingga Keluhkan Potongan 30 Persen
Sementara itu, Grab Indonesia menanggapi soal tudingan adanya potongan komisi yang terlalu tinggi oleh pihak perusahaan.
Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Manusamy menegaskan pihak perusahaan tidak pernah melakukan pemotongan pendapatan mitra pengemudi ojol untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen.
“Kami menjamin bahwa Grab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen,” ujar Tirza.
Tirza lantas menjelaskan, semua biaya promosi yang diterapkan Grab sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Orderan Tak Sesuai Driver Sering Kena Sanksi, Pihak Aplikasi Ojol Diharap Tak Menekan Mitra, dan Tidak Manusiawi, Drivel Ojol Keluhkan Sering Dipotong Pendapatan dari Aplikasi hingga 30 Persen
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Bambang Ismoyo/Danang Triatmojo, Wartakotalive.com/Miftahul Munir/Ramadhan LQ) (Kompas.com)