TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekelompok orang anggota organisasi masyarakat (ormas) menggeruduk toko buah di dekat Taman Alfa Indah, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar) pada Selasa (3/9/2024).
Akibat kejadian tersebut, pemilik toko buah itu mengalami kerugiaan materil karena kelompok itu melempar batu ke arah kaca toko dan mengacak-ngacak dagangan di dalamnya.
Pemilik toko buah, Ron menceritakan orang-orang tersebut datang ke toko buahnya dengan membawa kwitansi kosong yang bertuliskan biaya keamanan.
Padahal awalnya mereka mengatakan bahwa biaya keamanan itu bisa diberikan secara sukarela.
Ditangkap Polisi
Polisi telah tangkap 10 orang anggota organisasi masyarakat (ormas) buntut pengeroyokan dan penganiayaan terhadap pedagang buah berinisial AR itu.
Selain melakukan pengeroyokan, para anggota ormas itu juga merusak hingga mengacak-acak lapak dagangan AR.
Bahkan sejumlah fasilitas seperti kaca dan bohlam mengalami kerusakan akibat lemparan batu.
"Pelaku sudah diamankan. Ada 10 orang kita amankan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi saat dihubungi, Kamis (5/9/2024).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan mendalam kepada 10 orang tersebut.
Mereka akan ditanyai seputar keterlibatannya dalam insiden viral itu.
"Sedang dilakukan pemeriksaan mendalam. Kita lagi pastikan lebih lanjut keterlibatan dari mereka yang sudah diamankan," pungkasnya.
Kronologi
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial aksi sekelompok orang yang diduga organisasi masyarakat (ormas) menggeruduk sebuah toko buah di dekat Taman Alfa Indah, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (3/9/2024) malam.
Dari video yang beredar, nampak salah satu oknum kelompok tersebut mengenakan kemeja loreng oranye hitam bersama beberapa orang lainnya saling terlibat cekcok.
Salah satu oknum tersebut ada yang berbicara dengan nada tinggi, melempar buah ke sembarang arah, hingga menunjuk seorang pedagang yang tengah melakukan perekaman.
"Allahuakbar!" teriak salah satu orang yang tengah merekam kejadian itu.
"Enggak ada yang ngerusak, jangan rusak," teriaknya lagi.
Sementara dari narasi yang beredar di media sosial, diketahui cekcok itu terjadi karena perkara uang Rp 10.000.
"Seorang pedagang buah di dekat Taman Alfa Indah, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, didatangi oleh oknum ormas pada Selasa (3/9) malam sekitar pukul 21.45 WIB," tulis keterangan dalam akun instagram @fakta.jakarta, dikutip Rabu (4/9/2024).
"Pengunggah video mengatakan oknum tersebut tidak puas dengan uang Rp 10.000 yang diberikan dan menuntut Rp 35.000. Ketika tuntutan tidak dipenuhi, mereka kembali dengan rekan-rekannya dan mengamuk di lokasi," lanjut tulisan tersebut.
Terkait hal itu, Kapolsek Kembangan, Kompol Moch Taufik Iksan membenarkannya.
Menururnya, insiden itu terjadi pada pukul 20.30 WIB saat ia tengah melakukan kegiatan kumpul bersama Babinkamtibmas wilayah Kembangan, Jakarta Barat.
"Kami langsung menuju TKP bersama Kanit Reskrim dan anggota kami melakukan penyelidikan memeriksa saksi saksi yang ada di TKP dan mengumpulkan barang bukti yang ada," kata Taufik saat ditemui di Mapolsek Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (4/9/2024).
Taufik menyampaikan, peristiwa itu terjadi karena ada oknum kelompok yang datang meminta uang kepada salah satu pedagang buah di wilayah tersebut.
"Diberikan Rp 10.000. Karena mungkin merasa kurang, oknum tersebut meninggalkan lokasi perdagangan membawa teman-temannya," kata Taufik.
Saat itulah aksi cekcok dan penggerudukan itu terjadi.
Dia menyebut pelaku berjumlah lebih dari dua orang.
"Saksi-saksi sudah diperiksa, kami sedang dalami. Nanti kami cek juga saksi-saksi yang di TKP," pungkasnya. (m40)