Dia juga mengaku baru pertama kali terjebak kemacetan selama ini yang mencapai 10 jam.
"Ini baru pengalaman pertama, biasanya kan 2 jam juga buka tutup, ini sampai berapa jam gitu lho," ungkapnya.
Pantauan TribunnewsBogor.com, sampai pukul 22.00 WIB malam, one way di Jalan Raya Puncak masih berlaku ke arah Jakarta.
Pengendara yang terjebak penutupan sejak siang banyak yang masih bertahan walau pun beberapa dari mereka ada yang memilih putar arah mengurungkan niat ke arah Puncak Bogor.
Hingga Senin (16/9/2024) pukul 00.39 WIB lalu lintas di Puncak Bogor masih macet total.
Jika dihitung, sudah lebih dari 10 jam, ribuan pengendara mobil dan motor terjebak macet di Puncak Bogor.
Pengendara Kelelahan
Domu Ambarita, merupakan satu dari ratusan ribu pengendara yang terjebak macet total dikawasan Puncak Bogor.
Pria asal Depok, Jawa Barat ini tak menyangka jika ia bersama keluarganya akan tejebak macet hingga berjam-jam di Jalan Raya Puncak.
Mobil yang dikendarinya seperti seolah menjadi patung ditengah ratusan ribu kendaraan yang sama-sama terjebak kemacetan.
Pada Sabtu (14/9/2024) pagi sekira pukul 05.00 WIB, ia bersama keluarganya bergerak dari Depok menuju salah satu villa yang sudah dipesannya untuk menginap satu malam di kawasan Cisarua, Kabupaten Bogor.
"Hari Minggu ini rencana pulang jam 13.00 WIB, seiring info one way ke arah Jakarta," tuturnya, Minggu malam.
Namun rencananya tiba di rumah pada hari Minggu terpaksa diurungkan karena Jalan Raya Puncak macet total.
Domu Ambarita mengaku dirinya terpaksa menyewa villa kembali setelah mengetahui arus lalu lintas di Jalan Puncak tak bergerak sama sekali.
Tidur di Aspal
Tama, pengendara motor yang terjebak macet di Jalan Raya Puncak menyebut, dirnya terjebak macet dari langit masih terang hingga gelap.