News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Puncak Bogor Macet Total

Proses Evakuasi Jenazah Wisatawan yang Meninggal saat Wisata di Puncak Bogor, Terkendala Kemacetan

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak pertama Nimih, Yani (tengah) saat memberi keterangan di rumah duka, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (17/9/2024). Proses evakuasi jenazah wisatawan yang meninggal saat terjadi kemacetan panjang di Puncak, Bogor.

Pihak keluarga memastikan saat bertolak dari Jakarta untuk melakukan wisata religi ke Makam Kramat Empang Bogor dan berkunjung ke Gunung Mas, Nimih dalam keadaan sehat.

Bahkan pada Minggu pagi sebelum melakukan perjalanan, Nimih yang sehari-harinya merupakan membuat aneka gorengan dan kue, tetap dapat memasak seperti biasa.

Menurut pihak keluarga, jika sebelum kejadian Nimih dalam keadaan sakit, maka mereka tidak akan memperbolehkan almarhumah untuk melakukan perjalanan ke kawasan Puncak, Bogor.

"Kalau memang dari rumah (sedang) sakit saya enggak akan memperbolehkan ibu saya jalan-jalan."

"Posisi dalam keadaan sehat, tapi namanya rezeki, maut itu kan enggak ada yang tahu," kata Yani di Jakarta Timur, Selasa, masih dari TribunJakarta.com.

Penyebab Macet Parah di Kawasan Puncak

Kemacetan parah yang terjadi di kawasan Puncak, Bogor, pada hari Minggu itu diakibatkan sejumlah faktor.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama, menuturkan faktor pertama karena peningkatan volume kendaraan yang menuju ke kawasan Puncak.

Ini terjadi bertepatan dengan libur panjang Maulid Nabi sehingga banyak masyarakat melakukan aktivitas wisata.

Adapun faktor kedua yakni pemotor tidak tertib yang menyebabkan kemacetan.

Baca juga: Cerita Warga yang Terjebak Macet di Puncak hingga 10 Jam Lebih: Kelelahan Terpaksa Tidur di Aspal

Banyaknya pemotor yang melambung dan melawan arah menyebabkan lalu lintas di kawasan Puncak terkunci.

"Ketika mereka bertemu ruang kosong, mereka melambung dan melawan arah sehingga membuat arus lalu lintas terkunci," ucap Rizky, Senin.

Ia menyebut, kendaraan roda dua mendominasi pada malam hari, namun volume kendaraan yang naik dan turun itu seimbang.

Rizky mengatakan, volume kendaraan dari arah Puncak menuju Jakarta begitupun dari arah sebaliknya terpantau ramai.

Kepolisian diketahui menerapkan kebijakan rekayasa lalu lintas sistem satu arah (SSA) di kawasan Puncak Bogor sejak pukul 06.30 pada Senin (16/9/2024).

Langkah ini diambil guna memperlancar kendaraan yang turun dari Puncak menuju ke Jakarta dan sekitarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Macet Panjang, Evakuasi Jenazah Wisatawan yang Meninggal di Puncak Butuh 6 Jam

(Tribunnews.com/Nuryanti/Reynas Abdila) (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Berita lain terkait Puncak Bogor Macet Total

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini