Kantor perusahaan katering ini berbentuk 'letter L' memanjang mengarah ke sebelah kiri.
Tak jauh dari sana, terlihat ada sebuah bangunan berukuran 5x3 meter dengan tembok berwarna putih.
Seorang pegawai di kantor itu mengatakan bangunan tersebut selama ini digunakan sebagai gudang dan dapur untuk usaha katering tersebut.
Selain itu terdapat pula ruang kantor di bagian belakang yang tidak terlalu terlihat keberadaannya.
Meski kantor itu tampak sepi, namun terdapat dua kendaraan yakni truk engkel berwarna kuning dengan boks putih, dan mobil jenis van yang terparkir di halaman kantor.
Hanya saja tak terlihat hilir mudik orang dari dalam kantor tersebut.
Padahal daerah di sekitar kantor itu cukup ramai, karena ada sebuah perusahaan pelatihan yang untuk para pekerja muda yang ingin bekerja di Jepang yang berkantor tepat tepat di seberang PT. Aktifitas Atmosfir.
"Iya ini (perusahaan) katering. Tapi lagi sepi, karyawannya lagi di Aceh kalau nggak salah. Kan ini (katering) ini buat PON," kata seorang penjaga warung di sekitar kantor PT Aktifitas Atmosfir tersebut kepada Tribunnews.com.
Sewa Kantor Sejak Lama
Menurut sumber Tribunnews.com itu, perusahaan katering itu sudah menyewa komplek kantor sejak lama.
Namun, dia tak menyebutkan secara detil sejak tahun berapa perusahaan itu menyewa lokasi itu.
Terkait masalah konsumsi di PON Aceh-Sumut yang saat ini menjadi polemik, sumber Tribunnews mengatakan hal itu sejatinya tidak seperti yang viral beredar di media sosial.
Menurutnya, tak ada masalah besar dalam penanganan konsumsi dari perusahaan tersebut.
Sumber itu mengatakan PT Aktifitas Atmosfir sebenarnya sudah berpengalaman menangani konsumsi kegiatan seperti PON.
Hal ini bisa dilihat saat perusahaan itu juga dipercaya menjadi vendor konsumsi untuk PON XX-2021 di Papua.