Ketiga, soal isu makanan ringan yang diberikan berisi santan kemasan dan roti juga dibantahnya.
Dari penelusuran pihaknya, menurut Chepta ternyata video viral soal makanan ringan berisi santan kemasan itu adalah informasi bohong alias hoaks.
Lebih lanjut, Chepta yang membawa tim untuk melayani konsumsi di lokasi PON sebanyak 105 orang ini memastikan jika permasalahan yang ada sudah bisa teratasi dengan baik.
"Intinya sih sebenarnya kalau sistemnya di sini jalan, tidak akan terjadi seperti itu, ada miss komunikasi saja, kalau ada orang-orang yang sentimen itu saya tidak mau ke sana lah, saya juga tidak mau berpikiran negatif lah ya," tuturnya. (Tribun Network/abd/dod).