"Mereka menceburkan diri ke sungai karena ketakutan ada patroli yang lewat atau yang menegur. Menegurnya sejauh mana, ini sedang kami dalami oleh rekan-rekan," jelas Karyoto, Minggu.
Di kesempatan yang sama, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdan, mengungkapkan korban tewas adalah para remaja yang berpotensi melakukan tawaran.
Hal ini ia ketahui dari keterangan warga setempat.
"Informasi dari warga karena tawuran, tapi perlu kami konfirmasi juga dugaan itu. Kami belum bisa pastikan," jelas Dani.
Lebih lanjut, Dani juga membenarkan soal anak buahnya yang melakukan patroli di lokasi kejadian.
Menurutnya, patroli dilakukan untuk mencegah dan membubarkan tawuran yang diduga dilakukan sekelompok remaja.
Baca juga: Awal Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, 2 Jasad Berdempetan, 3 Lainnya Tertelungkup seperti Batu
"Patroli pihak kepolisian melakukan pencegahan kegiatan-kegiatan tawuran. Itu yang dilakukan oleh anggota pada saat di lokasi tersebut (kejadian)" tutur Dani.
Meski demikian, Dani belum bisa menyimpulkan, apakah tujuh mayat remaja yang ditemukan mengapung di Kali Bekasi, terkait dengan laporan aksi tawuran yang diterima pihaknya pada Sabtu dini hari.
Berapa usia korban?
Usia remaja yang ditemukan mengapung di Kali Bekasi diketahui masih belasan tahun.
Semuanya berjenis kelamin laki-laki.
Irjen Karyoto mengatakan rata-rata korban berkisar di bawah 18 tahun.
Namun, ada yang berusia di atas 18 tahun.
Karyoto menuturkan pihaknya masih belum bisa memastikan secara pasti identitas ketujuh mayat tersebut.
Pihak kepolisian saat ini masih menunggu hasil autopsi dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.