"Patroli pihak kepolisian melakukan pencegahan kegiatan-kegiatan tawuran. Itu yang dilakukan oleh anggota pada saat di lokasi tersebut (kejadian)" tutur Dani.
Pihak kepolisian telah memastikan seluruh korban tewas masih berusia belasan tahun dan berjenis kelamin laki-laki.
Pamit Rayakan Ulang Tahun
Seorang anggota keluarga korban, Dwi Septiani Wulandari mengungkapkan korban sempat berpamitan untuk merayakan ulang tahun temannya pada Sabtu sore.
Dwi menyebut, korban dan teman-temannya sempat berpindah tempat sebelum akhirnya nongkrong di depan pabrik semen dekat Kali Bekasi.
"Ada temannya ulang tahun dan ngumpul di Cikunir. Nah, dari sana pindah ke depan rumah. Pindah lagi ke depan pabrik semen dekat Kali (Bekasi)" ungkap Dwi, Minggu, di RS Polri Kramat Jati.
Pernyataan berbeda diungkap Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto.
Baca juga: Malam Sebelum Penemuan 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi, Ada 60 Orang Berkumpul dan Gelar Pesta Miras
Ia meragukan acara ulang tahun yang digelar sebelum para korban ditemukan tewas.
Sebab, di lokasi kejadian tak ditemukan kue ulang tahun.
Polisi justru menemukan senjata tajam di lokasi berkumpulnya korban dan teman-temannya.
"Tadi Informasinya katanya ulang tahun, ulang tahun mana kuenya, tempatnya kan tidak mungkin ulang tahun di sini," ungkap Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, Minggu, dilansir TribunBekasi.com.
"Lebih memperlihatkan ada beberapa sajam yang ditangkap," jelasnya.
Kerabat korban tewas lainnya, Yanti menyebut keponakannya sempat berpamitan untuk main bersama teman-temannya pada Jumat (20/9/2024) sekira pukul 21.00 WIB.
Namun, kala itu keluarga tak tahu pasti ke mana perginya korban.
Yanti hanya mengetahui bahwa korban meninggalkan rumah dengan mengendarai sepeda motor bersama temannya.