"Ada (tanda-tanda), kan baju-baju kakaknya. Tahi lalat di sebelah dada kanan," ungkap Nasip, kepada Tribunnews.
Apalagi, kata Nasip, liang lahat untuk sang cucu telah disiapkan sejak dua hari lalu. Rencananya, pihak keluarga memang akan menguburkan jasad Rizky di pemakaman keluarga, yang tak jauh dari rumah duka.
Baca juga: Bagaimana Bisa 3 Balita Tewas Terbakar Sekaligus di Cipinang? Terungkap Keberadaan Orang Tua Korban
Menurutnya, jika semakin lama dibiarkan, kondisi jenazah sang cucu justru akan semakin rusak akibat pembusukan, yang lumrahnya terjadi pada jasad yang tak lagi bernyawa.
Ia menekankan, pihak keluarga tidak menuntut apa pun selain jenazah Muhammad Rizky dipulangkan segera. Sebab, katanya, soal kematian sang cucu, apapun caranya, memang sudah menjadi nasibnya.
Yanti (44), kakak kandung Ahmad Dafi (16) diduga menjadi satu dari tujuh korban tewas di Kali Bekasi mengaku mendapatkan informasi ada penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi, dari anggota keluarga lainnya. Dan keluarga seketika sempat mencari mencari tahu keberadaan Dafi, termasuk ke RS Polri Kramat Jati.
Adapun dari hasil penelusuran Yanti, katanya, terdapat foto korban yang dievakuasi menunjukkan tanda-tanda Dafi yang memakai kalung.
Memastikan hal tersebut, kakak korban itu mengatakan, keluarga berharap pihak kepolisian dapat segera melakukan identifikasi serta menyerahkan jenazah.
“Sudah disiapkan makam keluarga untuk Dafi di Bantar Gebang,” ucap Yanti.
Harapan keluarga Rizky dan Dafi agar jenazah salah satu anggota keluarga mereka dapat diserahkan kepada pihak keluarga, belum menemui titik terang.
Kabid Yandonkol RS Polri, Kombes Pol Herry Wijatmoko menyampaikan tujuh jenazah korban Kali Bekasi belum teridentifikasi. Menurutnya, masih dibutuhkan data-data tambahan untuk memastikan jenazah dapat dinyatakan terindentifikasi.
Di sisi lain, ia mengatakan, dari tujuh jenazah yang ditemukan, paling muda diperkirakan berusia 14 tahun. Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena data sidik jari jenazah belum terekam Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System).
"Sampai dari pemeriksaan itu (paling muda) kurang lebih 14 (tahun), kalau (punya) KTP pasti di atas 17 ya (apakah) ada yang sudah punya KTP? Nah, makanya doakan nanti kita malam ini akan tambah speed untuk pemeriksaannya," kata Hery dalam konferensi pers, Senin.
Bantah Tawuran, Tapi Hadiri Ulang Tahun
Kapolsek Rawalumbu, Kompol Sukadi menuturkan, sehari sebelum kasus penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi, Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Bekasi Kota melakukan upaya pencegahan tawuran.
Setelah dilakukan patroli, ditemukan puluhan remaja yang sedang berkumpul Sabtu (21/9/2024) dini hari di sebuah bedeng di dekat Kali Bekasi, Jalan Cipendawa, Bojong Menteng, Rawalumbu.