Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya telah selesai memeriksa sembilan anggota Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota terkait kasus kematian tujuh remaja di Kali Bekasi.
Kesembilan personel tersebut sudah kembali bekerja.
“Sudah kita sudah melakukan pengecekan terkait Standar Operasional Prosedur (SOP),” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi di Mapolres Metro Jaya, Rabu (25/9/2024).
Propam Polda Metro juga memeriksa enam saksi warga sipil untuk dimintai keterangan.
"Saksi diperiksa enam orang," sambungnya
Sebanyak enam saksi yang diperiksa bagian dari 22 orang yang diangkut oleh Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota.
"Waktu kejadian ada 22 orang yang diamankan enam orang di antaranya diperiksa oleh Propam," ujarnya.
Mantan Kapolres Jakarta Selatan ini belum dapat merinci hasil pemeriksaan Bidang Propam.
Saat ini pihak polisi masih melakukan proses pendalaman.
"Penyelidikan dan pendalaman masih berlangsung," katanya.
Kronologi 22 Remaja Diamankan
Satu hari sebelum tujuh mayat ditemukan mengambang di Kali Bekasi Jatiasih, Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) mengamankan 22 orang pemuda serta 30 motor.
Hal itu disampaikan Kapolsek Rawalumbu Kompol Sukadi, ketika dikonfirmasi pada Minggu (22/9/2024).
“22 orang yang diamankan. Motornya ada 30," kata Sukadi.
Kronologi bermula saat tim patroli mendatangi tempat para pemuda yang berkumpul dini hari di sebuah bedeng atau warung kelontong (kini dipasang garis polisi).
Sukadi menyebut pemuda-pemuda tersebut bagian dari genk sedang berencana melakukan aksi tawuran.
“Ada mungkin sekitar 60 orang karena motor yang diamankan ada 30 jadi biasa mereka ini berboncengan,” urainya.
Begitu TP3 datang menggunakan rotator, pemuda-pemuda tersebut kocar-kacir hingga akhirnya tujuh di antaranya melompat ke dalam Kali Bekasi.
“Karena takut, segala macam dia loncat untuk menyelamatkan diri,” kata Kapolsek Rawalumbu.
Menurutnya situasi di bedeng tersebut sangat gelap sehingga TP3 kemungkinan tidak melihat ada yang melompat ke Kali Bekasi.
Diduga tempat pemuda melompat ke Kali Bekasi memiliki tingkat kedalaman mencapai 8 meter lebih.
Sukadi menuturkan kasus ini sudah dilimpahkan ke Polres Metro Bekasi Kota berikut 22 pemuda dan 30 motor.
Baca juga: Hindari Persepsi Negatif, Adrianus Meliala Minta Polisi Transparan Ungkap Kasus 7 Mayat di Bekasi
Dari sejumlah pemuda yang diamankan hanya tiga yang ditetapkan sebagai terangka setelah kedapatan memegang sajam.
“Senjata tajam ditemukan enam tapi hanya tiga tersangka yang lain tidak ada yang mengakui,” imbuhnya.