News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengemudi Ojek Online Kerap Terima Order Misterius dari Bekas Markas PKI

Penulis: willy Widianto
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bekas markas PKI di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat.

Laporan Wartawan Tribunnews, Wilhelmina Fitriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Di tengah hiruk-pikuk dan modernnya gaya bangunan kota Jakarta, terselip sebuah gedung tua yang dulunya merupakan markas Partai Komunis Indonesia (PKI). 

Gedung yang lokasinya berada di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, kini mulai direnovasi setelah bertahun-tahun terbengkalai. 

Meski sudah mulai direnovasi sejak 6 bulan lalu oleh pemilik sebuah hotel, namun cerita mistis dan sejarah kelam pada gedung ini masih kental terasa.

Salah seorang warga sekitar bernama Rahman berbagi cerita horor dan mistis dari bekas kantor partai berlambang pali dan arit.

Baca juga: Pengemudi Ojek Online Khawatir Order Fiktif Kembali Ramai di Demo Selanjutnya 

Menurut Rahman, aura tak enak dari gedung tersebut memang sudah terasa saat melintas persis di depannya apalagi saat malam hari bulu kuduk langsung berdiri.

Pedagang mie ayam yang sudah mangkal persis di depan eks kantor PKI itu menyebut kerap ada orderan misterius dari dalam gedung. 

Saat itu kata Rahman, dirinya sedang asyik duduk-duduk dan berbincang dengan pengemudi ojek online.

Sedang asyik ngobrol tiba-tiba, lanjut Rahman gawai pengemudi ojek online berbunyi dan keterangannya ada yang memesan makanan dari gedung tersebut.

"Waktu itu ada ojol yang terima order dari dalam padahal gedung itu kan kosong," kata Rahman saat berbincang dengan Tribun, Rabu(25/9/2024) sore.

Rahman juga bercerita saat dirinya masih bersekolah pada tahun 1989. 

Ia katanya sering main bersama teman-temannya di depan eks kantor PKI tersebut.

"Saya dulu waktu masih sekolah sering main di depan sini. Saya tahunya dulu ini gedung Departemen Pariwisata terus ditutup sampai sekarang," kata Rahman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini