News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologis Suami Bunuh Istri Lalu Akhiri Hidup di Tangerang, Catatan di Buku Tulis Jadi Petunjuk

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi sepasang suami istri ditemukan tewas di Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat (6/9/2024).

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kasus tewasnya suami istri lanjut usia di rumahnya Cipondoh, Kota Tangerang, Banten akhirnya terungkap.

Diketahui pasangan suami istri berinisial BK (70) dan RB (65) ditemukan tewas mengenaskan, Kamis (5/9/2024).

Hasil penyelidikan diketahui RB dibunuh suaminya menggunakan senjata tajam, kemudian pelaku mengakhiri hidupnya.

Peristiwa berawal saat pasangan suami istri tersebut terlibat cekcok mulut.

BK pun tersulut hingga ia mengambil pisau dan menusuk istrinya secara membabi buta.

Pelaku menusuk leher, dada, perut, hingga punggung istrinya.

Baca juga: Pasutri Lansia Ditemukan Tewas di Tangerang: Terdapat 51 Tusukan di Jenazah Istri

"Kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh Boentoro Kwok terhadap istrinya Rita Boentoro Tjin menggunakan senjata tajam berupa pisau dengan cara menusukan ke leher, dada, perut dan punggung," kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho di Kantor Polres Metro Tangerang Kota, Rabu (2/10/2024).

Setelah menghabisi nyawa istrinya, BK pun mengakhiri hidupnya dengan menusuk perutnya sendiri menggunakan pisau.

Hal tersebut sejalan dengan temuan buku tulis yang diduga milik BK di lokasi kejadian.

"Catatan pada buku tulis yang ditemukan di TKP dapat dikategorikan sebagai suicide note (catatan bunuh diri)," kata Zain.

Pembunuhan Bermotif Ekonomi

Berdasarkan hasil penyelidikan lanjut Zain, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan BK, lantaran sang istri kerap menghina BK saat bertengkar.

Bahkan BK pun sempat diusir dari rumah.

Tak hanya itu, BK juga menganggap jika sang istri terlalu pelit kepadanya. 

Uang yang telah diberikan RB kepada BK pun, kerap sulit diminta kembali jika tengah dibutuhkan.

"Kemudian dia kalau minta uang ke istrinya atau uang sudah masuk ke istrinya itu sulit untuk diminta, itu salah satunya," ujar Zain.

Zain mengatakan bila motif dari peristiwa tersebut dipicu ketidakharmonisan keluarga.

Baca juga: Pasutri Lansia Ditemukan Tewas di Tangerang: Terdapat 51 Tusukan di Jenazah Istri

"Motif dari kejadian ini yaitu ketidakharmonisan rumah tangga antara saudara Boentoro Kwok dan Rita," katanya.

Bukan hanya itu, motif ekonomi pun menjadi latar belakang BK menghabisi nyawa istrinya.

"Saudara BK memiliki masalah kesehatan, masalah kesulitan keuangan," ujar Zain.

Atas tindakan tersebut, RB pun dijerat dengan Pasal 44 Ayat (3) tetang KDRT.

Namun begitu, lantaran RB juga dinyatakan meninggal dunia dalam insiden tersebut, polisi pun menghentikan penyidikan.

Diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri ditemukan tewas dengan luka tusuk pada bagian perut di Kawasan Green Lake, Cipondoh, Kota Tangerang.

Mayat pasutri itu ditemukan warga, pada Kamis (6/9/2024) sekira pukul 11.00 WIB siang.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, terdapat dua pisau berlumuran darah yang terletak di samping tubuh kedua korban.

Hasil visum ada 5 luka tusuk di tubuh korban perempuan dan 2 luka tusuk di perut di tubuh korban pria.

"Yang jelas untuk istrinya ada 5 luka tusukan, suaminya 2 tusukan. Dua-duanya di bagian perut," ucapnya.

"Kemudian yang perempuannya ditemukan di atas tempat tidur, suaminya sedang duduk dan di bawahnya ditemukan pisau. Jadi seperti itu," katanya.

 

(tribuntangerang.com/  Gilbert Sem Sandro/ kompas.com)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini