“Statement Kepala sekolahnya ini bagi saya kurang berkenan, katanya ini masalah biasa, kayak luka biasa, itu yang saya sayangkan,” ungkapnya.
Dikeroyok 7 Orang
Sebelumnya, R menjadi korban perundungan atau bullying oleh tujuh temannya di SMPN 08 Kota Depok, Jawa Barat.
Aksi bullying tersebut terjadi saat korban tengah mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila bersama rekan-rekannya pada Selasa (1/10/2024).
Fahmi mengungkapkan anaknya mendapatkan kekerasan fisik berupa pukulan dan tendangan dari arah belakang.
Tak hanya itu, korban juga dilempari batu hingga mengenai bagian muka dan matanya.
“Jadi anak saya kebetulan ini memang siswa inklusi, artinya anak berkebutuhan khusus,” kata Fahmi saat ditemui di Polres Metro Depok, Kamis (3/10/2024).
Baca juga: Roy Suryo Minta Menkominfo Budi Arie Tak Usah Komentar soal Akun Fufufafa: Kominfo Nanti Di-bully
“Jadi ada pembulian pada anak saya. Itu ada pemukulan dan fisik ya, ditendang dari belakang,” sambungnya.
Karena tak mampu melawan, korban meluapkan emosinya dengan memukul kaca sekolah.
“Memukul kaca, jadi mengenai kaca kelas itu jadi mengakibatkan jempol lengan kirinya itu putus uratnya,” ungkapnya.
Akibatnya, korban harus dilarikan ke RS Bhayangkara Brimob untuk mendapatkan perawatan medis.
“Jadi pada tanggal 1 Oktober itu dilakukan operasi di RS Brimob. Alhamdulillah itu bisa tersambung kembali,” pungkasnya.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy
Artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Perundungan Siswa Berkebutuhan Khusus di Depok, Orang Tua Korban Polisikan Kepala Sekolah