Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Anggota Puslabfor Bareskrim Mabes Polri AKP Helmiady mengatakan ketujuh mayat yang mengapung di Kali Bekasi positif kandungan alkohol.
Hal itu setelah dilakukan pemeriksaan terhadap tujuh jasad tersebut.
Pihaknya menerima tujuh amplop yang berisi tiga bagian organ dari masing-masing korban.
Baca juga: 7 Remaja yang Mayatnya Mengambang di Kali Bekasi Tewas Akibat Tenggelam, Ini Penjelasan RS Polri
"Masing-masing jenazah terdiri dari tiga organ tubuh, yang pertama organ lambung, organ berisi hati, dan yang ketiga organ berisi usus," kata Helmiady dalam konferensi pers di Mapolres Bekasi Kota, Jumat (4/10/2024).
Dalam proses itu, ada lima parameter pemeriksaan mulai dari racun jenis pestisida, racun jenis arsenik, racun sianida, racun jenis alkohol, serta bahan kimia lainnya.
Tim Puslabfor kemudian tidak menemukan ada kandungan racun jenis pestisida, arsenik, ataupun sianida pada tubuh korban.
Namun, ketujuh jasad semuanya positif mengandung alkohol.
"Untuk pemeriksaan alkohol kami temukan di semua organ tubuh dari ketujuh korban, itu positif alkohol jenis etanol atau etil alkohol dengan berbagai variasi kadar atau konsentrasi," ucap Helmiady.
Lebih lanjut untuk bahan kimia lainnya juga ditemukan pada semua organ tubuh jenazah.
Baca juga: Propam Polda Metro Tak Temukan Pelanggaran Disiplin Anggota Tim Patroli Presisi di Kasus Kali Bekasi
“Kami elakukan identifikasi lalu terdeteksi bahan kimia kafein dan kondinium," tukasnya.
Sebelumnya, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Pusdokkes Polri, Brigjen Prima Heru Yulijartono menuturkan dua mayat berhasil diidentifikasi di antaranya Muhammad Rizki (19) dan Ahmad Davi (16).
Menurutnya, dua mayat itu telah ditemukan kecocokan antara data ante mortem dan post mortem
Dua jenazah itu teridentifikasi didasarkan atas data gigi, sidik jari, medis, dan properti barang yang dikenakan.
“Jenazah perfama yang diidentifikasi no PM 008/IX/2024, cocok dengan data AM No. 001, teridentifikasi sebagai Muhammad Rizki, laki-laki (19), alamat Kampung Bojong Menteng, RT 01, RW 01, Kelurahan Bojong Menteng Rawa Lumbu, Kabupaten Bekasi,” ungkap di RS Polri Kramat Jati pada Selasa (24/9).
Kedua, lanjut dia, jenazah No PM 0048/IX/2024, cocok dengan data AM No.002 , teridentifikasi sebagai Ahmad Davi, laki-laki (16), alamat Bantar Gebang Utara, RT 02, Rw 04, Kel. Bantar Gebang, Kota Bekasi, berdasarkan data gigi, sidik jari, medis dan properti.
Baca juga: Penyebab 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi hingga Mayatnya Mengapung, Ada Lekukan di Dasar Sungai
Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan menyampaikan lima jenazah berikutnya berhasil teridentifikasi.
Proses identifikasi melalui proses ante mortem, post mortem dilanjutkan rekonsiliasi.
“Pada hari ini tanggal 26 September 2024 pukul 15.00 WIB, tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi lima jenazah yaitu satu jenazah nomor PM/0047 (cek) cocok dengan data AN nomor 004 Teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan laki-laki 20 tahun alamat RT01/RW02 Keluran Pedurenan, Kecamatan Mustika Jaya Bekasi Jawa Barat berdasarkan DNA, sidik jari, data gigi, sidemitis (cek) dan properti,” kata Nyoman.
Kedua jenazah nomor PM/0043 Cocok dengan data an nomor 003 teridentifikasi sebagai Rizki Ramadhan, laki laki 15 tahun, dengan alamat Ciketing Udik RT02/RW07, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi berdasarkan DNA, data gigi, ciri medis dan properti.
“Ketiga jenazah nomor PM/0044 cocok dengan an 007 teridentifikasi atas nama Ridho Darmawan, laki laki 15 tahun alamat Satriamekar RT03, RW 016 Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi berdasarkan dna, data gigi, ciri medis dan properti.
Jenazah PM 0046 cocok dengan data an nomor 005 Teridentifikasi sebagai Resky Dwi Cahyo laki laki 16 tahun, alamat Ciketing Selatan RT003 RW07 Kecamatan Bantar Gebang, kota Bekasi Jabar, berdasarkan dna, data gigi, ciri medis, dan properti.
Kelima jenazah nomor PM0049 Cocok dengan data an Teridentifikasi nomor 006 sebagai Vino Satriani, laki-laki 15 tahun, alamat Kampung Kelapa Dua RT008, RW09 Pedurenan Mustikajaya kota Bekasi Jabar berdasarkan dna, data gigi, ciri medis, dan properti.
“Dengan demikian seluruh jenazah yang ditemukan sudah teridentifikasi,” tukas Nyoman.