“Itu dia yang kami enggak bisa mengerti, karena dia tidak menunjuk ke seseorang, tidak menunjuk ke keluarga, tidak menunjuk ke mana-mana, jadi dia hanya menulis itu pakai bahasa Mandarin,” jelas Aprino.
“Terus bahasanya itu ya curhatan itu memang sedih, cuman tidak ada menunjuk ke siapa-siapa gitu loh," katanya lagi.
"Jadi keluarga juga sampai syok dan merasa tidak terima awalnya, karena merasa tidak ada permasalahan apa-apa dari si korban ini,” imbuhnya.
Namun, setelah melalui proses visum di RSCM, keluarga korban bisa menerimanya.
Baca juga: Seorang Mahasiswi Tewas usai Loncat dari Lantai 6 Gedung Kampus di Jakbar, Sempat Gelengkan Kepala
Walhasil, polisi pun langsung menutup penyelidikan terhadap korban E.
“Keluarga sudah menuliskan surat ikhlas terkait kepergian korban,” pungkasnya.