Sejak awal Novi telah menekankan, donasi itu diperuntukkan pengobatan Agus.
"Masalah tidak dilibatkan open donasi untuk pengobatan saya tekankan itu."
"Di luar itu nanti Mas Agus beli kontrakan harusnya nanya ke yayasan yang terbaik, ini gak ada sama sekali," ungkap Novi.
Novi juga mendapati, meski sudah mendapat donasi, Agus tetap berobat menggunakan BPJS.
Belum lagi, rincian uang donasi yang dikirimkan ke sejumlah rekening dengan nominal bervariatif.
Selain itu, Agus juga menggunakan uang donasi itu untuk membayar utang saudaranya.
Atas tindakan itu, Novi khawatir niat awal mengobati mata Agus jadi tidak maksimal.
Novi mengaku hanya berusaha menjaga amanah dan kepercayaan atas sumbangan untuk Agus.
"Amanah dari netizen, karena itu berat di aku. Aku publik figur, aku ketua yayasan."
"Aku ngerasa tanggung jawab penuh di aku," terangnya.
Namun, setelah uang itu ditarik, Agus kini menyerang Novi.
Agus merasa Novi telah menginjak harga dirinya.
"Kejam banget, pertama harga diri saya, harga diri istri saya, harga diri orang tua saya, bahkan harga diri wawa (bibi) saya."
"Diolok-olok yang tidak sesuai kenyataannya, kejam dia. Istri saya difitnah menilep uang," ujar Agus.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Usaha Keras Novi Cari Donasi untuk Korban Penyiraman Air Keras, Dapat Balasan Menyakitkan dari Agus
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana,TribunnewBogor.com/Sanjaya Ardhi)