TRIBUNNEWS.COM - Inilah fakta-fakta kasus pembunuhan dengan modus begal di Jalan Cihideung Ilir, Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Aksi pembunuhan terhadap IR (58) ini diotaki oleh pelaku berinisial S (57) yang sudah meninggal dunia.
Sementara itu, dua pelaku lain ialah AJ (37) dan DN alias (R) yang kini sudah diamankan pihak kepolisian.
Motif Otak Pelaku
Wakapolres Bogor, Kompol Adhimas Sriyono Putra, membeberkan motif otak pelaku membunuh korban.
Diwartakan TribunnewsBogor.com, Adhimas mengungkapkan bahwa S sakit hati terhadap IR, warga Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor yang telah menetap di Kampung Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor sejak tahun 2022.
"Jadi S ini memiliki hutang piutang terhadap korban IR, kemudian pada saat cara menagihnya mungkin ada kata-kata yang kurang enak, kurang tepat didengar oleh pelaku sehingga mengakibatkan sakit hati dan merencanakan pembunuhan ini," ujarnya, Kamis (24/10/2024).
Atas dasar itu, S mengajak AJ dan DN alias R.
Adhimas mengatakan, kedua pelaku itu berperan untuk mengeksekusi rencana jahat S.
Adapun kejahatan itu, sudah direncanakan sejak lama, tetapi baru terlaksana pada 30 September 2024 sekitar pukul 01.15 WIB.
IR tewas di lokasi kejadian selepas dihantam oleh pelaku menggunakan benda tumpul berupa alu berukuran cukup besar yang terbuat dari kayu.
"Pelaku bonceng dua AJ dan R, si korban sendirian dipepet kemudian diberhentikan dan langsung dipukul kepalanya, S engga ikut," ungkapnya.
Baca juga: Kasus Ayah Tewas Dibegal Saat Jemput Anak di Bogor, Ternyata Pelaku Sakit Hati Masalah Utang
Kemudian, kendaraan roda dua milik korban, yakni Honda Beat juga digondol pelaku.
Kendaraan itu dijual oleh AJ kepada saudaranya di wilayah Kepundak, Cianjur, Jawa Barat dengan harga Rp2,7 juta.
Otak Pelaku Bunuh Diri
S nekat mengakhiri hidupnya pada 11 Oktober 2024 atau 11 hari setelah melancarkan aksi kejahatannya.
Adhimas mengatakan, pelaku ditemukan tewas di wilayah Desa Cihideung Udik.
"Otak pelaku yang merencanakan semua itu ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri," ujarnya kepada wartawan, Kamis.
Ia menjelaskan, penyebab pelaku utama mengakhiri hidupnya karena sudah menjadi target buruan polisi.
"Karena dia ketakutan sudah teridentifikasi oleh pihak kepolisian, tapi masih kami dalami," ujarnya.
Baca juga: Sosok Adhi Nugroho, Pelaku Pembunuhan Pegawai Call Center Bank di Semarang, Korban Ditikam di Kos
Permintaan Maaf Pelaku
Sementara itu, AJ mengaku tak bermaksud untuk menghabisi nyawa korban.
"Saya pun tanpa sengaja, tanpa niat untuk membunuh, hanya untuk memberikan pelajaran atas suruhannya S," ujarnya kepada wartawan, Kamis.
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban atas perbuatannya.
Selain itu, AJ menyesali perbuatannya telah menghilangkan nyawa korban.
"Saya selaku pelaku minta maaf kepada pihak keluarga entah itu ibu atau anaknya."
"Sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya, saya menyesali hal ini," tuturnya.
DN alias R juga meminta maaf atas perbuatan yang dilakukannya.
"Mohon maaf kepada rekan-rekan, mohon dimaafkan kesalahan saya," terangnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul: Motif Begal Sadis di Ciampea Bogor Terkuak, Ternyata Pelaku Sakit Hati Ditagih Utang oleh Korban.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)